Bukan di Angkasa, Pilot Garuda Temukan Ketenangan Jiwa di Puncak Gunung

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan di Angkasa, Pilot Garuda Temukan Ketenangan Jiwa di Puncak Gunung

Sudrajat - detikTravel
Selasa, 07 Nov 2023 12:35 WIB
Gilang, seorang pilot yang suka mendaki gunung
Gilang Wahyu P, pilot yang merasa tenang di puncak gunung. (Gilang Wahyu P/Istimewa)
Jakarta -

Gilang Wahyu P sudah delapan tahun menjadi pilot. Tetapi, ada tempat lain yang membuatnya amat nyaman, yakni puncak gunung.

Sudah sekitar delapan tahun Gilang dapat menikmati cakrawala dengan hamparan awan putih di sekelilingnya. Dia juga bisa dengan mudah merasakan sensasi magis sunset atau sunrise sambil melayang di atas ketinggian ribuan meter.

Toh begitu, Gilang menyebut mendaki gunung tetap memberikan sensasi tersendiri. Momen paling berkesan setiap kali naik gunung adalah saat sampai di puncak, apalagi kalau bisa menjejakkan kaki di sana saat sunrise.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rasanya semua capek saat nanjak itu hilang semua melihat pemandangan indah dengan udaranya yang segar banget," kata pilot Garuda kelahiran Batam, 23 Juli 1996 itu.

"Nothing's more soothing than enjoying the sunrise on the mountain," begitu dia menulis status di instagramnya.

ADVERTISEMENT

Gilang, seorang pilot yang suka mendaki gunungGilang, seorang pilot yang suka mendaki gunung Foto: (Gilang Wahyu P/Istimewa)


Bagi Gilang naik gunung itu merupakan proses healing sebenarnya yang benar-benar dapat menenangkan jiwa.

"Berasa kayak 'ini tuh tempat gue banget' gitu," ujar dia lagi.

Dia bergabung di maskapai nasional tersebut sejak mendapatkan sertifikat terbang dari Bali International Flight Academy (BIFA) pada 2015.

Semula, detikTravel mengira Gilang adalah chef biasa. Saat singgah di Kedai Kang Uded I kawasan Tebet pada Minggu (5/11/2023) sore, dia mengenakan celemek khas seorang chef. Dia pula yang menghidangkan sejumlah menu yang kami pesan.

Sambil menyantap hidangan kami berbincang ringan. Dari situlah kemudian muncul celetukan dari salah seorang pemilik kedai bahwa Gilang adalah seorang pilot.

Dari Instagramnya dengan followers 42,1 ribu orang, diketahui bahwa selain memasak Gilang juga punya bakat dalam fotografi. Selain kerap mengabadikan suasana di ketinggian puluhan ribu meter, banyak foto dirinya berpose di puncak sejumlah gunung ternama di tanah air.

"Climb, climb, to the top of the mountain, high, so high 🎢" Cuplikan lagu Ibu Sud itu melengkapi foto Gilang Wahyu P dengan pose duduk di atas batu. Tak jauh di belakangnya mengepul asap dari kawah Gunung Lokon di Tomohon, Sulawesi Utara.

Di kali lain, dia selonjoran di atas batang pohon besar tanpa melepas ransel di punggungnya. Di sekelilingnya berdiri tegak pepohonan yang lebat. Sementara di slide berikutnya wajah Gilang terlihat semringah di tengah hamparan eidelwes di Surya Kencana, Gunung Gede.

Gilang mengaku suka naik gunung dari kecil. Sebab, orang tuanya, khusus sang ibu, juga suka naik gunung. Selain Lokon dan Gede Pangrango, dia pernah ke Prau di Wonosobo, Batur di Bangli, Bali, Kerinci di Jambi, Gamalama di Ternate, Maluku, dan gunung lainnya.

"Yang paling berat kayaknya Kerinci sih. Selain medannya memang berat, saat naik kondisi fisiknya tidak benar-benar dalam kondisi fit," ujarnya.

Karena itu di berpesan setiap kali naik gunung harus memastikan kondisi fisik benar-benar fit. Selain itu sebaiknya juga melengkapi diri dengan berbagai peralatan yang diperlukan semisal jaket, (ponco) jas hujan, dan air minum secukupnya.

Untuk cemilan penambah energi, dengan cepat Gilang menyebut cokelat adalah menu wajib yang pantang dilupakan.

"Cokelat lah pastinya ha-ha-ha. Soalnya itu ngebantu banget buat ngeganjel (perut) kalau lagi laper pas tengah-tengah nanjak," kata Gilang yang mengidamkan untuk bisa healing ke Everest Base Camp.




(sym/fem)

Hide Ads