Liburan turis ini hancur berantakan. Semua barang habis dirampok, wajah pun jadi sasaran tembak.
Dilansir dari News24 pada Rabu (8/11/2023), turis itu bernama Walter Fischel, 55. Dia berasal dari Connecticut, AS.
Ia liburan ke Cape Town, Afrika Selatan sekaligus untuk mengunjungi teman-temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fischel mendarat di Bandara Internasional Cape Town pada Jumat (3/11). Dengan semangat liburan, ia langsung menukar uang dan menyewa mobil ke Simmons Town.
Tanpa ada prasangka, ia berkendara ke sana dengan berpatokan pada peta aplikasi. Tetapi perjalanannya tidak mulus.
Petaka menimpanya dalam perjalanan tersebut. Dia dirampok oleh segerombolan orang yang membawa senjata api. Setelah barang-barangnya diambil, wajah Fischel juga ditembak!
Ia segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat. Beruntung, nyawanya masih selamat.
"Saya sangat beruntung bisa keluar hidup-hidup. Tapi, begitu semuanya aman, saya akan meninggalkan negara ini," ujarnya.
Rencana liburan selama 2 minggu dibatalkan. Ia ingin segera pulang setelah perawatan di rumah sakit selesai.
Setelah diselidiki, ternyata Fischel menggunakan aplikasi peta di Iphone-nya. Dia diarahkan ke area M18 dan M22 di Kota Nyanga, kawasan yang dikenal sebagai salah satu area paling berbahaya di dunia.
Juru bicara kepolisian Western Cape Kapten FC van Wyk mengatakan bahwa motif pelaku adalah perampokan.
"Barang-barang pribadi, dokumen, dan pakaian dirampok. Kasus percobaan pembunuhan dan perampokan dengan senjata api telah didaftarkan," katanya.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol