Modus pemalakan di Thailand tak pandang bulu, turis pun bisa ikut kena peras!
Dilansir dari Thai PBS World pada Kamis (9/11), tiga turis Taiwan sedang liburan di Thailand pada awal tahun ini. Mereka naik taksi menuju sebuah destinasi.
Di tengah jalan, taksi mereka diberhentikan oleh empat orang polisi di depan kantor kedutaan Tiongkok. Mereka melakukan pemeriksaan barang ilegal dan paspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiga turis ini kedapatan membawa rokok elektrik alias vape. Sementara itu hanya ada satu orang yang membawa paspor.
Baca juga: Judol buat Turis China Enggan ke Thailand! |
Gerombolan polisi itu kemudian memberikan dakwaan atas kepemilikan rokok elektrik ilegal Dua turis yang tidak membawa paspor menghadapi dakwaan tambahan.
Turis-turis itu ketakutan dan bingung. Melihat peluang ini, keempat polisi mengajak turis untuk 'berdiskusi'.
Polisi mengatakan bahwa mereka akan dibawa ke kantor polisi Huai Khwang. Di sana mereka akan ditahan selama 2-3 hari. Namun jika tidak ingin hal itu terjadi, maka masing-masing dari mereka harus membayar uang baht 27.000 atau sekitar Rp 11,8 jutaan.
Salah satu dari tiga turis itu adalah seorang aktris. Mendengar hukuman penjara membuatnya setuju untuk membayar polisi-polisi itu.
Setelah kejadian itu berlalu, tiga turis ini baru sadar kalau mereka sedang diperas. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kantor polisi.
Kasus ini diselidiki oleh Pengadilan Kriminal Pusat untuk Kasus Korupsi dan Pelanggaran. Empat polisi itu langsung dipindahkan ke pusat operasi Biro Kepolisian Metropolitan dan menunggu hasil penyelidikan. Tak berapa lama bukti persidangan keluar, polisi ini dinyatakan bersalah dan dipecat.
Empat polisi itu diminta untuk mengembalikan uang tiga turis itu sejumlah yang dibayarkan.
(bnl/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Menpar Widiyanti Disentil soal Pacu Jalur, Dinilai Tak Peka Momentum Untungkan RI
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang