Teganya, 59 Masjid Hancur Tak Bersisa Dibom Israel Sejak 7 Oktober

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Teganya, 59 Masjid Hancur Tak Bersisa Dibom Israel Sejak 7 Oktober

CNN Indonesia - detikTravel
Kamis, 09 Nov 2023 20:05 WIB
People stand outside a mosque destroyed in an Israeli air strike in Khan Younis, Gaza Strip, Sunday, Oct.8, 2023. The Hamas militants broke out of the blockaded Gaza Strip and rampaged through nearby Israeli communities, taking captives, while Israels retaliation strikes leveled buildings in Gaza. (AP Photo/Yousef Masoud)
Foto: Masjid di Gaza hancur dibom Israel (AP/Yousef Masoud)
Gaza -

Serangan militer Israel ke Gaza, Palestina menghancurkan setidaknya 59 masjid di sana. Masjid-masjid itu hancur tak bersisa.

Kementerian Dalam Negeri Gaza melaporkan 59 masjid hancur total imbas bombardir dari pasukan Israel sejak 7 Oktober silam.

Juru bicara Kementerian Wakaf di Jalur Gaza Ikrami Al Mudallal menambahkan jumlah itu termasuk Masjid Al Sahwa di Gaza dan dua masjid di Khan Younis yang hancur diserang Israel pada Rabu (8/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlah masjid yang dihancurkan total telah meningkat menjadi 59," kata Al Mudallah, dikutip Anadolu Agency.

Ia kemudian berujar, "Ditambah dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda, terdapat 136 masjid dan tiga gereja [yang rusak] sejak perang Israel di Gaza dimulai pada 7 Oktober."

ADVERTISEMENT

Pasukan Israel melancarkan agresi di Palestina pada 7 Oktober. Mereka juga berperang dengan Hamas.

Sejak perang, Israel menggempur tempat ibadah, sekolah, hingga rumah sakit. Mereka mengklaim area sekitar tempat-tempat itu menjadi lokasi persembunyian Hamas. Namun, beberapa pengelola fasilitas umum itu membantah tuduhan tersebut.

Tak lama perang pecah, Israel juga memblokade total Jalur Gaza dan sangat membatasi bantuan kemanusiaan.

Sejauh ini, korban meninggal akibat serangan Israel lebih dari 10.000 orang. Komunitas dan organisasi internasional berulang kali menyerukan gencatan senjata, tetapi Israel dan sekutunya, Amerika Serikat, menolak.

Mereka menolak karena takut Hamas akan kembali menyerang Israel.


------

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.




(wsw/wsw)

Hide Ads