Turis China Takut Datang ke Thailand, Polisi China Didatangkan

Femi Diah - detikTravel
Senin, 13 Nov 2023 08:31 WIB
Ilustrasi wisata Bangkok (Getty Images/iStockphoto/NeoPhoto)
Bangkok -

Thailand bikin strategi baru untuk melipatgandakan kedatangan turis China di akhir tahun 2023. Negeri gajah putih menugaskan polisi China berpatroli.

Rencana itu diungkapkan pada Minggu (13/11/2023) setelah menghadiri pertemuan dengan Perdana Menteri Srettha Thavisin di Bandara Suvarnabhumi. Fokus utama pertemuan itu adalah mengatasi masalah keamanan dan memastikan kualitas layanan yang diberikan kepada wisatawan selama mereka tinggal di Thailand.

Thpanee Kiatphaibool, direktur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), mengatakan untuk mencapai tujuan tersebut, TAT dan Kementerian Pariwisata dan Olahraga perlu bekerja sama dengan kepala Biro Investigasi Pusat dan Polisi Pariwisata.


Salah satu rencananya adalah bekerja sama dengan kedutaan China untuk menempatkan polisi China berpatroli di kota-kota wisata utama Thailand. Itu diterapkan mulai 15 November.

Thailand merujuk kebijakan yang diterapkan di Italia dan berhasil. Tetapi, TAT belum bisa menerangkan rencana itu secara detail.

Inisiatif tersebut diperkirakan akan berkontribusi untuk mendatangkan hingga 4,4 juta wisatawan China dalam dua bulan terakhir tahun ini.

"Pentingnya keberadaan polisi China di Thailand karena itu akan membantu kami menunjukkan kepada wisatawan China bahwa Thailand meningkatkan langkah-langkah keamanannya. Selain itu, kepercayaan diri para pelancong akan meningkat jika petugas polisi mereka dapat memastikan bahwa Thailand aman," kata Thpanee seperti dikutip The Nation, Senin (13/11/2023).

Kedatangan wisatawan China melambat setelah seorang anak berusia 14 tahun melakukan aksi penembakan di mal Bangkok baru-baru ini dan menewaskan seorang turis China serta melukai lainnya. Selain itu, muncul film yang menyebut-nyebut kejahatan di Thailand yang mengincar turis China di kelab malam dan restoran.



Simak Video " Kata Sandiaga Uno Soal Aksi Bunuh Diri Turis China di Batam"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork