Mengungkap Isi Harta Karun Nabi Sulaiman yang Disimpan Israel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Berita Terpopuler

Mengungkap Isi Harta Karun Nabi Sulaiman yang Disimpan Israel

Tim detikcom - detikTravel
Senin, 13 Nov 2023 11:30 WIB
Ratusan Guci Anggur Berusia 5.000 Tahun Ditemukan di Mesir
Ilustrasi guci kuno. (Foto: The Drink Business)
Jakarta -

Tahukah kamu, Israel menyimpan peninggalan Nabi Sulaiman. Peninggalan itu menyimpan sejarah peradaban kuno.

Sulaiman Ibnu Daud, menurut Al-Qur'an, adalah seorang raja dan nabi. Ajaran Islam menyatakan bahwa ia adalah raja ketiga Israel dan penguasa yang bijaksana.

Dalam ajaran Yahudi, Nabi Sulaiman dikenal dengan nama Raja Solomon, putra Raja Daud. Kekayaan yang dimiliki Raja Sulaiman membuat banyak orang percaya bahwa ada harta karun besar yang tersembunyi di suatu tempat, menunggu untuk ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 2012, tim arkeolog Israel berhasil menemukan jejak peninggalan Raja Solomon berupa guci saat penggalian di kawasan Ophel, Jerusalem. Meski 'harta karun' tersebut ditemukan 11 tahun lalu, para arkeolog baru mampu memecahkan teka-teki di baliknya pada tahun 2023 ini.

Arkeolog dari Universitas Ibrani Yerusalem, Daniel Vainstub, berhasil memecahkan arti kata yang terukir di pecahan leher guci peninggalan pemerintahan Raja Sulaiman di Israel Kuno.

ADVERTISEMENT

Selama sepuluh tahun terakhir, lebih dari 10 peneliti telah mengusulkan arti dari kata yang terukir di leher guci, namun tak pernah ada konsensus. Melansir dari Live Science, melalui studi yang dipublikasikan Jerusalem Journal of Archaeology, Dr. Daniel mengungkapkan bahwa kata yang diukir di leher kendi memiliki arti "Ladanium 5."

"Ladanium 5" adalah kata yang merujuk pada getah tanaman aromatik yang digunakan untuk membuat dupa atau kemenyan, yakni Labdanum atau Cistus ladanifer.

Dia mengatakan bahwa tulisan tersebut diukir menggunakan aksara Arab Selatan Kuno dalam bahasa Sabaean. Umumnya, bahasa Sabaean digunakan pada zaman Alkitab di Semenanjung Arab, tepatnya Kerajaan Sheba yang kini menjadi Yaman.

Tulisan ini pun diyakini para arkeolog sebagai tulisan tertua yang ditulis menggunakan aksara Arab Selatan Kuno yang ditemukan di Israel.

Selain pecahan guci "Ladanium 5", para ahli juga menemukan enam kendi besar lain saat ekskavasi atau penggalian benda purbakala pada 2012 di Ophel, Jerusalem, Israel. Diduga, potongan kendi ini berasal dari abad ke-10 Sebelum Masehi (SM).

Dalam laporan penelitiannya, peneliti menganggap bahwa kendi-kendi tersebut adalah tanda "hubungan yang jelas" antara Raja Salman dan Kerajaan Sheba.

Menurut penelitian tersebut, Kerajaan Sheba berperan penting dalam membudidayakan tanaman yang dibutuhkan untuk memproduksi parfum dan dupa.

Sementara itu di saat yang sama, Kerajaan Sulaiman mengontrol rute perdagangan yang melintasi gurun Negev menuju dermaga Mediterania, yakni tempat barang-barang diekspor.

"Menguraikan prasasti di guci ini mengajarkan kita tidak hanya tentang kehadiran seorang penutur Sabaean di Israel pada masa Raja Sulaiman, tetapi juga tentang sistem hubungan geopolitik di wilayah kita pada waktu itu," tutur Daniel Vainstub.

Berikut 10 berita terpopuler detikTravel, Minggu (12/11/2023):




(pin/pin)

Hide Ads