Para tetangga mengaku tak tahu pria di Surabaya memelihara buaya di rumah selama 11 tahun. Aksi ini ketahuan setelah anggota keluarga pria itu minta buaya dievakuasi.
Pria Surabaya bernama Saiful Anwar belakangan ini viral karena memelihara buaya jumbo sepanjang 3 meter di rumahnya. Menurut penuturan seorang anggota keluarga Saiful, buaya itu dibeli sejak kecil hingga sebesar sekarang.
"Beli dulu, anaknya (Saiful) senang," kata salah satu anggota keluarga pemilik buaya yang enggan disebut namanya kepada detikJatim, Sabtu (11/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku bahwa dirinya yang melaporkan ke 112 untuk membantu mengevakuasi buaya itu. Sebab, ada masalah pada saluran air rumah yang tersumbat karena kotoran buaya.
"Saya yang melaporkan. Kalau anaknya abot (Berat melepaskan buaya). Gotnya macet ada kotoran, diperbaiki nggak bisa ada buaya," jelasnya.
Anggota keluarga itu menyebutkan bahwa Saiful sangat menyayangi buaya itu. Seperti merawat anak sendiri karena hewan reptil itu sudah jinak. Meski anggota keluarga di rumah sedikit merasa takut.
"Disikati (gigi buaya digosok), dimandiin. Sayang. Buayanya jinak. Makan ayam potong utuh setiap hari," ujarnya.
Setelah dievakuasi, saluran air rumah sudah lancar. Karena sudah dibersihkan rupanya buaya yang telah dipelihara selama 11 tahun itu tidak pernah diketahui tetangga. Warga sekitar justru kaget dan heboh dengan evakuasi buaya berukuran jumbo itu.
"Tahunya waktu kemarin diambil. Kemarin rame. Besar. Diambil habis Ashar," kata Pak Ri tetangga pemilik buaya.
Sama halnya dengan Jumiatin, tetangga depan rumah pemilik buaya. Selama 11 tahun Saiful memelihara buaya dirinya tak pernah tahu bahwa tetangga depan tempatnya berjualan memelihara satwa anggota spesies crocodylidae itu.
"Tetangga nggak ada yang tahu. Banyak petugas kemarin. Ngga tahu sama sekali," pungkasnya.
Berita ini sudah tayang di detikJatim.
(pin/pin)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan