Solo menjadi salah satu tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-17. Fans sepakbola bisa sekaligus berwisata dengan bus tingkat Werkudara, lho.
Bus Tingkat Werkudara mengeksplorasi 17 destinasi menarik di Solo. Bus itu menjadi pionir bus tingkat wisata di Indonesia, tepatnya sejak 20 Februari 2011, menawarkan pengalaman unik berkeliling destinasi wisata Solo.
Dengan kapasitas 43 penumpang, terbagi menjadi 18 seat di lantai bawah dan 25 seat di lantai atas, bus merah berhias gambar wayang Werkudara ini telah menjadi ikon kebanggaan Solo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bus Werkudara sudah beroperasi sejak sejak 2011 sampai sekarang, dengan kapasitas 43 penumpang," kata Agus Purnomo Kepala UPT Transportasi Dishub Kota Solo ketika di temui detikJateng, Senin (13/11/2023).
Bus ini beroperasi hanya pada akhir pekan dan Hari Libur Nasional, dengan tiga jadwal jam operasional setiap hari yaitu pukul 09.00 WIB, 12.30 WIB, dan 15.30 WIB.
Harga tiket yang terjangkau, Rp 25.000 per orang, membuat pengalaman berwisata semakin menyenangkan. Selain itu, bus ini juga tersedia untuk disewa dengan harga Rp 1 juta per 2 jam.
"Untuk bus werkudara itu ada 2 sistem, satu sewa satu paket 1 juta, terus yang kedua kita jual retail sesuai tiket Sabtu-Minggu dan Hari Libur Nasional," kata Agus.
Rute perjalanan melibatkan sejumlah destinasi menarik, termasuk Stadion Manahan, Pasar Gede, Museum Radya Pustaka, Kampung Batik Kauman, dan Solo Safari.
Untuk menaiki Bus Werkudara, diperlukan reservasi yang dapat dilakukan secara online atau langsung ke kantor Dinas Perhubungan Kota Surakarta. Disarankan untuk melakukan pemesanan satu hari sebelum perjalanan untuk menghindari kehabisan tiket.
"Untuk pemesanan, kita ada penjualan online, wa bisa, langsung datang juga bisa ke Kantor Dinas Perhubungan bisa, kita komplit, disarankan pemesan H-1 sebelum keberangkatan," ujar Agus.
Bus Werkudara Meliputi Rute Berangkat dan Rute Pulang
Rute berangkat melalui Jl. Menteri Supeno No.7 (Kantor Dishub) - Jl. Adi Sucipto (Stadion Manahan) - Jl. Ahmad Yani - Jl. Slamet Riyadi (Loji Gandrung, Museum Radya Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, Batik Kauman) - Jl. Urip Sumoharjo (Pasar Gede) - Jl. Kol. Sutarto - Jl. Ir. Sutami (UNS) - Jurug (Solo Safari).
Rute pulang melalui Jurug (Solo Safari) - Jl. Ir. Sutami (UNS) - Jl. Kol. Sutarto - Jl. Urip Sumoharjo - Jl. Jend. Sudirman (Benteng Vastenburg) - Jl. Sunaryo (Galabo, Pusat Grosir Solo, Beteng Trade Center) - Jl. Kapten Mulyadi (Pasar Kliwon) - Jl. Veteran - Jl. Bhayangkara - Jl. Dr. Rajiman - Jl. Dr. Wahidin - Jl. Dr.Moewardi (Kota Barat) - Kantor Dishub.
Artikel ini telah tayang di detikJateng
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!