Kekuatan kaca untuk Jembatan Kaca Seruni Point Bromo terlihat begitu meyakinkan. Dalam uji yang diperlihatkan, selembar kaca itu mampu menahan beban hingga lebih dari enam ton.
DIlihat dari Instagram Kementerian PUPR, Minggu (19/11/2023), Balai Geoteknik, Terowongan dan Struktur (BGTS) yang mengujinya. Diketahui bahwa lantai Jembatan Kaca Seruni Point Bromo terdiri dari dua lapis dan lapis kedua mampu menahan beban hingga hampir empat ton.
"Tahukah kamu bahwa lantai di Jembatan Kaca Seruni Point Bromo telah dilakukan uji pembebanan di laboratorium BGTS untuk mengetahui kekuatan dan keamanannya?" kata Kementerian PUPR.
"Kaca yang digunakan memiliki ketebalan 25,52 mm, yaitu kaca struktural jenis temperred glass + interlayer sentryglass plus (12 mm + 1,52 mm SGP + 12 mm) berukuran 1,8 m x 1,5 m. Bobot satu segmen lantai mencapai 180 kg," imbuh mereka.
Kekuatan kaca lebih dari 6 ton
Kementerian PUPR mengklaim bahwa kaca Jembatan Kaca Seruni Point Bromo sangatlah kuat. Bahkan kekuatannya itu beberapa kali lebih kuat dari rencana awal.
"Pembebanan secara drastis dilakukan pada lantai kaca hingga pecah kemudian dilihat seberapa besar kekuatan kaca dalam menahan beban tersebut," terang Kementerian PUPR.
"Kaca pada lapisan pertama pecah terlebih dahulu dengan kekuatan 6.290 kg, kemudian pembebanan masih dilanjutkan sampai kaca kedua pecah pada kekuatan 3.980 kg," imbuh mereka.
"Uji beban ini membuktikan bahwa kaca lima kali lebih kuat dari beban rencana. Setelah kedua lapisan kaca pecah, jembatan masih dapat dilalui dengan aman," terang Kementerian PUPR.
Dijelaskan pula bahwa Jembatan Kaca Seruni Point Bromo juga diujikan dengan dinaiki langsung oleh delapan orang dewasa dan juga menggunakan bebas statis lainnya dengan menggunakan bantalan karet sebagai simulasi pengujian berdasaran beban desain.
"Dalam keadaan tersebut ternyata tidak terdapat kerusakan pada kaca," tegas Kementerian PUPR.
"Pada pengujian kaca hingga pecah, karena terdiri dari dua lapisan yang diperkuat dengan SGP, lapisan yang pertama kali pecah adalah lapisan bagian bawah. Jadi kaca tidak langsung pecah seluruhnya. Dan ketia seluruh lapisan pecah, kaca masih bertumpu pada rangka dan masih mampu menahan beban," ujar mereka.
Simak Video "Mensesneg soal Heboh Iuran Tapera: Kementerian Terkait Akan Jelaskan"
(msl/fem)