Wow! Ada Pemakaman Kuno Bawah Tanah di Vatikan dan Dibuka untuk Umum

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wow! Ada Pemakaman Kuno Bawah Tanah di Vatikan dan Dibuka untuk Umum

Femi Diah, Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 22 Nov 2023 09:37 WIB
People walk in the excavation site of the ancient Roman emperor Neros theater, 1st century AD, during a press preview, in Rome, Wednesday, July 26, 2023. The ruins of Neros Theater, an imperial theater referred to ancient Roman texts but never found, have been discovered under the garden of the future Four Seasons Hotel, steps from the Vatican, after excavating the walled garden of the Palazzo della Rovere since 2020, as part of planned renovations on the Renaissance building. (AP Photo/Andrew Medichini)
Potret reruntuhan di Vatikan. (Andrew Medichini/AP)
Vatikan -

Vatikan memiliki situs pemakaman bersejarah di bawah tanah. Kini, pemakaman kuno itu dibuka untuk umum.

Perjalanan waktu yang panjang membuat kultur atau cara hidup manusia modern cukup berbeda dengan orang-orang di masa lalu. Perbedaan tersebut yang kerap mengundang rasa penasaran dan kerap ditelisik oleh orang masa kini. Itu pula yang membuat pemakaman kuno bawah tanah di Vatikan dibuka untuk umum.

Melansir New York Post, Rabu (22/11/2023), pameran itu ditawarkan oleh Necropolis of Via Triumphalis. Mereka berharap pengunjung dapat melihat prosesi orang Romawi kuno menguburkan orang yang meninggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak Seperti dilaporkan Hyperallergic, sejak awal bulan ini, jaringan museum Vatikan mulai menawarkan tur berpemandu yang berangkat dari gerbang Santa Rosa di Piazza Risorgimento. Tur itu bertajuk 'Hidup dan Mati di Roma para Kaisar'.

Di sana, traveler dibawa ke kedalaman. Necropolis atau kota orang mati itu berasal dari abad keempat Masehi. Di dalamnya terdapat berbagai peninggalan dari budak dan orang yang dimerdekakan, serta perajin kota Roma.

ADVERTISEMENT

Ahli di Museum Vatikan Leonardo Di Blasi menyatakan akses ke kuburan mereka kuno itu telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana orang Romawi kuno hidup.

Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah karena di antara kuburan dan altar terdapat petunjuk gaya hidup, seperti benda-benda pemakaman dan penggambaran tentang bagaimana kehidupan dan penggambaran budaya lainnya pada saat itu.

"Kami mulai belajar tentang orang-orang yang tidak kami kenal, terutama tentang ritual yang tampaknya lebih terkait dengan keluarga, lingkungan, kota, atau tradisi pribadi daripada agama resmi," kata Di Blasi tentang temuan tersebut.

Situ itu ditemukan di antara situs arkeologi yang luasnya lebih dari 10.000 kaki persegi. Sebagian dari tanah pemakaman pertama kali digali pada 1956 sebagai hasil dari penggalian yang berhubungan dengan Vatikan. Sementara itu, sebagian lagi ditemukan secara tidak sengaja pada 2003 selama pembangunan tempat parkir.

Sejak 2014, masyarakat umum dapat melihat bagian dari pemakaman kuno tersebut, tetapi penambahan pintu masuk baru dan tur yang terorganisir merupakan langkah besar.




(wkn/wkn)

Hide Ads