Vatikan memiliki situs pemakaman bersejarah di bawah tanah. Kini, pemakaman kuno itu dibuka untuk umum.
Perjalanan waktu yang panjang membuat kultur atau cara hidup manusia modern cukup berbeda dengan orang-orang di masa lalu. Perbedaan tersebut yang kerap mengundang rasa penasaran dan kerap ditelisik oleh orang masa kini. Itu pula yang membuat pemakaman kuno bawah tanah di Vatikan dibuka untuk umum.
Melansir New York Post, Rabu (22/11/2023), pameran itu ditawarkan oleh Necropolis of Via Triumphalis. Mereka berharap pengunjung dapat melihat prosesi orang Romawi kuno menguburkan orang yang meninggal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak Seperti dilaporkan Hyperallergic, sejak awal bulan ini, jaringan museum Vatikan mulai menawarkan tur berpemandu yang berangkat dari gerbang Santa Rosa di Piazza Risorgimento. Tur itu bertajuk 'Hidup dan Mati di Roma para Kaisar'.
Di sana, traveler dibawa ke kedalaman. Necropolis atau kota orang mati itu berasal dari abad keempat Masehi. Di dalamnya terdapat berbagai peninggalan dari budak dan orang yang dimerdekakan, serta perajin kota Roma.
Ahli di Museum Vatikan Leonardo Di Blasi menyatakan akses ke kuburan mereka kuno itu telah memberikan wawasan yang luar biasa tentang bagaimana orang Romawi kuno hidup.
Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah karena di antara kuburan dan altar terdapat petunjuk gaya hidup, seperti benda-benda pemakaman dan penggambaran tentang bagaimana kehidupan dan penggambaran budaya lainnya pada saat itu.
"Kami mulai belajar tentang orang-orang yang tidak kami kenal, terutama tentang ritual yang tampaknya lebih terkait dengan keluarga, lingkungan, kota, atau tradisi pribadi daripada agama resmi," kata Di Blasi tentang temuan tersebut.
Situ itu ditemukan di antara situs arkeologi yang luasnya lebih dari 10.000 kaki persegi. Sebagian dari tanah pemakaman pertama kali digali pada 1956 sebagai hasil dari penggalian yang berhubungan dengan Vatikan. Sementara itu, sebagian lagi ditemukan secara tidak sengaja pada 2003 selama pembangunan tempat parkir.
Sejak 2014, masyarakat umum dapat melihat bagian dari pemakaman kuno tersebut, tetapi penambahan pintu masuk baru dan tur yang terorganisir merupakan langkah besar.
(wkn/wkn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol