Menjelang akhir tahun, Indonesia mulai hitung-hitung soal peningkatan wisata. Tapi menurut pengamat pariwisata, data penghitungan itu salah.
Awal pekan ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno optimistis target kunjungan turis bisa tercapai. Angkanya bahkan diprediksi akan mencapai 10 juta kunjungan.
"Kita sudah bangkit. Tahun ini, target wisatawan mancanegara 8,5 juta sudah terlampaui dan capaian di tahun ini diprediksi akan mencapai di atas 10 juta," kata Sandiaga Uno dalam acara penyerahan bantuan Dukungan Pengembangan Usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (DPUP) di Desa Wisata Taman Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Sabtu (14/10/2023) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat kebijakan publik pariwisata, Profesor Azril Azhari, mengungkapkan keresahannya soal data kedatangan turis. Dia mengungkapkan data itu salah.
"Data dari Badan Pusat Statistik itu salah," kata dia.
Prof Azril menjelaskan bahwa perhitungan visitor harus dibagi dua yaitu wisatawan (luar negeri dan domestik) dan ekskursionis (pelancong). Pelancong memiliki definisi wisatawan harian.
"Disebut turis atau wisatawan itu harus ada lama tinggal atau stay. Sementara pelancong pulang hari, tidak menginap," ujar dia.
Ia menyebut bahwa data BPS soal turis yang datang bukan metode perhitungan wisatawan, tapi justru perhitungan pelancong.
"Jadi ini masukan untuk Pak Menteri, supaya kita bisa bangkit, kita siap membantu dengan dasar ilmu pariwisata (penelitian)," kata dia.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit