Hore! 2 Jalur Pendakian Merbabu Dibuka Lagi Mulai 1 Desember

Kabar gembira bagi pecinta Gunung Merbabu. Setelah ditutup karena kebakaran hutan dan lahan pada akhir Oktober 2023 lalu, jalur pendakian Gunung Merbabu akan dibuka lagi mulai 1 Desember 2023.

Hanya saja, belum semua jalur pendakian gunung di wilayah Jawa Tengah itu dibuka. Baru jalur pendakian yang selama ini menjadi favorit pendaki yang dibuka, yaitu jalur Selo di Boyolali, dan Suwanting di Magelang.

"Iya, sementara ini baru dua jalur pendakian Gunung Merbabu yang akan dibuka mulai 1 Desember 2023, yaitu Selo dan Suwanting," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb), Nurpana Sulaksono, kepada detikJateng, Sabtu (25/11/2023).

Pembukaan jalur pendakian Gunung Merbabu juga telah diumumkan di akun Instagram resmi Balai Taman Nasional Gunung Merbabu, @btn_gn_merbabu.

[Gambas:Instagram]

Dalam surat resmi tentang pembukaan jalur pendakian Taman Nasional Gunung Merbabu tertanggal 24 November 2023 disebutkan, pembukaan jalur pendakian Gunung Merbabu ini berdasarkan hasil evaluasi pasca kebakaran hutan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu bersama dengan mitra pengelola jalur pendakian.

Diputuskan, jalur pendakian Selo dan Suwanting dibuka kembali mulai tanggal 1 Desember 2023.

Untuk pendakian melalui jalur Selo, Boyolali dibuka dengan penerapan kuota 100 persen, yaitu 578 orang per hari. Sedangkan jalur Suwanting, dibuka dengan penerapan kuota 50 persen atau sebanyak 164 orang per hari.

"Jalur pendakian Wekas dan Thekelan saat ini masih ditutup sementara sampai dengan pulihnya kondisi jalur pendakian pasca kebakaran," jelas Nurpana.

Dia sampaikan juga, pengunjung yang akan melakukan pendakian ke Gunung Merbabu, harus melakukan booking online melalui situs www.tngunungmerbabu.org. Para pendaki juga diminta agar mematuhi papan informasi dan larangan yang ada di sepanjang jalur pendakian.

Diberitakan sebelumnya, Hutan Taman Nasional Gunung Merbabu terbakar akhir Oktober 2023 lalu. Kebakaran berlangsung tiga hari, mulai 27-29 Oktober itu menghanguskan 1.176,89 hektare yang tersebar di tiga wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Semarang, Boyolali dan Magelang.

"Iya betul. Yang terbaru berdasarkan hasil analisis terakhir dengan menggunakan, secara spasial menggunakan citra foto satelit jenisnya sentinel resolusi 10 x 10 meter dan difalidasi dengan lapangan. Luas yang terbakar 1.176,89 hektar," ungkap Plt. Kepala BTNGMb, Nurpana Sulaksono, Kamis (2/11/2023).

Kebakaran yang titik api awalnya di wilayah Getasan, Kabupaten Semarang itu meluas hingga wilayah Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Magelang. Kebakaran melanda Kawasan konservasi dari wilayah bawah hingga puncak. Vegetasi yang terbakar pun dari tamaman keras, semak-semak hingga sabana di wilayah puncak.

Tak hanya itu, jaringan pipa air bersih watga sepanjang mencapai sekitar 22,2 kilometer juga hangus terbakar. Mengakibatkan suplai air bersih ke warga terputus dan warga dua Desa yakni Desa Jlarem dan Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari mengalami krisis air bersih.

Selain itu, kebakaran hutan Merbabu selama tiga hari itu, juga ditemukan dua satwa liar yang mati terbakar, yakni Kijang dan Monyet Ekor Panjang.

Artikel ini telah tayang di detikJateng.

Video: Ira Wibowo Turut Prihatin dengan Tewasnya Juliana Marins di Rinjani

Video: Ira Wibowo Turut Prihatin dengan Tewasnya Juliana Marins di Rinjani