Ilham Reza Hidayat (25), sopir bus pariwisata dipalak di Jembatan Ampera. Uang Rp 1,5 juta raib. Kepala Dinas Pariwisata Palembang pun minta polisi berjaga.
Buntut kejadian pemalakan yang menimpa sopir bus pariwisata di dekat jembatan Ampera, membuat Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Palembang, Sulaiman Amin meminta pihak kepolisian untuk berjaga 24 jam di sekitar kawasan Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak (BKB).
Dengan adanya kejadian itu, Sulaiman mengaku kecewa atas tingkah laku oknum masyarakat Palembang yang melakukan perbuatan kriminal terhadap wisatawan yang berkunjung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, penodongan di kawasan tersebut, lanjutnya, sudah sering terjadi di kawasan tersebut, meliputi Benteng Kuto Besak dan Jembatan Ampera.
"Kejadian ini sudah beberapa kali terulang, ada yang melakukan penodongan, ada juga meminta uang parkir lebih, dan ini dilakukan oleh segelintir orang itu-itulah, sehingga merusak nama baik Kota Palembang yang sudah susah paya kami bangun," ujarnya Rabu (29/11/2023) kemarin.
Sulaiman pun meminta kawasan objek wisata di jembatan Ampera dan BKB Palembang untuk dijaga polisi selama 24 jam agar menjamin keamanan wisatawan yang berkunjung.
"Jika terus menerus seperti ini tanpa solusi, pariwisata di Kota Palembang akan sulit untuk maju, tanpa jaminan keamanan di kawasan objek wisata. Saya berharap polisi bisa berjaga 24 jam di kawasan objek wisata Ampera dan BKB," tegasnya.
Sulaiman menambahkan, Dinas Pariwisata Palembang akan duduk bersama jajaran kepolisian dan aparatur hukum lainnya untuk menyatukan visi misi pariwisata aman dan nyaman hingga kini belum terwujud.
"Saya akan melaporkan ke Pj Wali Kota Palembang untuk Pemkot memfasilitasi pertemuan Dispar dan jajaran kepolisian untuk keamanan pariwisata di Palembang," ungkapnya.
Selain itu, Sulaiman berharap pelaku kriminal terhadap wisatawan di Monpera segera ditangkap polisi, baik dari Polrestabes Palembang atau dari Polda Sumsel untuk membuat efek jera bagi pelaku lainnya.
"Saya harapkan, polisi segera menangkap pelaku kriminal yang sudah mencoreng nama pariwisata Palembang," harapnya.
------
Artikel ini telah naik di detikSumbagsel.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang
Status Global Geopark Danau Toba di Ujung Tanduk