Traveler kerap mengabadikan momen di bandara untuk dibagikan di media sosial. Namun, traveler harus ingat bahwa tidak semua spot boleh kamu foto.
Spot pertama di mana penumpang dilarang berfoto adalah ketika antre di bea cukai. Misalnya, ketika traveler antre untuk pengecekan paspor di imigrasi, jangan coba-coba untuk memotretnya.
Traveler baru diizinkan mengambul foto atau video setelah melewati pengecekan dan sampai di ruang tunggu.
Spot kedua adalah landasan pesawat. Dilansir dari The Sun, Jumat (1/12/2023) banyak bandara yang tidak mengizinkan siapapun mengambil foto pesawat di landasan karena alasan keamanan.
Biasanya, traveler tergoda untuk berfoto atau merekam video sebelum naik pesawat. Akan tetapi, hal tersebut sebenarnya melanggar protokol keamanan dan dapat menimbulkan masalah bagi traveler.
Setelah serangan 11 September di New York, keamanan bandara diperkuat secara signifikan di sebagian besar bandara, dengan staf yang enggan mengungkapkan cara operasi bandara mereka.
Akibatnya, sebagian besar tempat kini melarang penumpang mengambil foto sebelum liburan di landasan.
"Pembatasan tersebut merupakan kelanjutan dari perubahan keamanan bandara setelah serangan teroris 11 September 2001," kata Kepala Penerbangan CQ University Australia, Doug Drury.
"Tim keamanan sering mengubah proses mereka untuk mencegah pola teridentifikasi yang dapat digunakan untuk menciptakan pelanggaran keamanan. Peningkatan langkah-langkah keamanan juga berarti diperkenalkannya teknologi-teknologi baru; bagian keamanan bandara tidak ingin foto-foto cara pengoperasiannya diambil," ujarnya.
Dari penjelasan tersebut, traveler wajib menggunakan kamera dengan bijak selama di bandara. Jangan sampai karena terlalu fokus membuat konten, justru membahayakan keselamatan traveler sendiri.
Simak Video "Video: Melihat Bandara Husein Sastranegara yang Kini Sepi Aktivitas"
(pin/fem)