Hewan ini ditemukan lagi setelah hampir 100 tahun. Para ilmuwan khawatir keberadaannya telah punah.
Ia adalah mole atau tikus tanah emas yang buta. Dilansir dari CNN, Minggu (3/12/2023), mole biasa meluncur di pasir dan kini telah ditemukan kembali di Afrika Selatan, setelah 87 tahun.
Setelah pencarian selama dua tahun dengan mengandalkan sampel DNA dan anjing pelacak, tim konservasionis dan ahli genetika dari Endangered Wildlife Trust (EWT) dan University of Pretoria berhasil menemukan hewan yang dikenal dengan nama tikus tanah emas De Winton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia ditemukan lagi di antara bukit-bukit pasir di bagian barat laut negara tersebut. Spesies yang sulit dipahami ini belum pernah terlihat secara resmi sejak tahun 1936.
Sebelumnya mole hanya pernah ditemukan di wilayah kecil Port Nolloth di utara Cape. Berukuran sekitar seukuran tikus atau hamster dan dengan bulu berkilauan yang menyerupai pasir, mereka sulit dikenali pada saat-saat tertentu.
![]() |
Selain itu, mole tinggal di liang yang sebagian besar tidak dapat diakses, jarang keluar dari terowongan, dan memiliki pendengaran yang sangat sensitif untuk mendeteksi gerakan dari atas tanah.
Untuk mendeteksi spesies ini, para ilmuwan mengandalkan sampel DNA lingkungan (eDNA), DNA yang dilepaskan oleh hewan ketika mereka bergerak di lingkungan, seperti sel kulit, rambut, atau kotoran.
Selama ekspedisi pada Juni 2021, tim menyurvei habitat bukit pasir sejauh 18 kilometer per hari. Dengan bantuan anjing pendeteksi terlatih bernama, mereka mengumpulkan lebih dari 100 sampel tanah dari lokasi di sepanjang pantai barat laut tempat aktivitas mole emas terdeteksi.
Dari sini, mereka menentukan bahwa beberapa spesies mole emas ada di daerah tersebut. Dan jelas hasilnya cocok.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol