.webp)
Upload Photo
Write a Story
Di Värmdö, sebuah kota yang terdiri dari 10.000 pulau kecil di dekat Stockholm, Swedia, perjalanan ke sekolah akan menjadi jauh lebih menyenangkan. Beberapa siswa yang beruntung akan merasakannya.
Dilansir dari CNN, Senin (4/12/2023), mulai bulan ini empat sekolah di kepulauan akan menjadi pengguna pertama X Shore Pro. Itu merupakan kapal listrik dari produsen Swedia yang digambarkan sebagai "Tesla-nya laut."
Kapal ini memiliki panjang 8 meter dan dapat menampung hingga 10 orang. Memiliki kecepatan tertinggi sekitar 35 mph dan jarak tempuh sekitar 115 mil, kecepatan jelajahnya sekitar 20 knot, serta sangat bergantung pada muatan dan kondisi laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
X Shore Pro sepenuhnya bertenaga listrik dan tentunya tidak menghasilkan emisi atau kebisingan. Sehingga, kapal itu menghasilkan perjalanan yang lebih mulus yang dikatakan jauh lebih ramah terhadap habitat laut.
"Kami percaya bahwa kami memprioritaskan kesehatan dan kesejahteraan siswa dan lingkungan," kata Maria Niläng, kepala sekolah Värmdö Archipelago Schools.
"Dengan kapal antar-jemput sekolah listrik yang inovatif ini, kami tidak hanya menyediakan transportasi yang efisien. Kami pun mendorong masyarakat berperilaku lebih bersih dan masa depan yang lebih cerah juga lebih sehat bagi para siswa kami," klaimnya.
 Kabin kapal listrik X Shore Pro (Foto: CNN) |
Didirikan pada tahun 2019, X Shore sebelumnya telah merilis dua kapal rekreasi listrik, Eelex 8000 yang berkinerja tinggi dan X Shore 1 yang lebih kecil.
X Shore Pro, yang ditujukan untuk operasi komersial atau penjaga pantai, didasarkan pada X Shore 1 dan memiliki sebagian besar spesifikasi yang sama.
"Saya pikir alasan mengapa kami dibandingkan dengan Tesla adalah karena ketika kami merilis X Shore 1, itulah pertama kalinya Anda dapat membeli kapal listrik berperforma tinggi dengan harga yang sama dengan harga sebuah mobil," kata Jenny Keisu, kepala X Shore.
"Media mulai menyebutnya sebagai momen Model 3 dalam industri perahu," tambahnya, mengutip mobil Tesla yang paling terjangkau. X Shore 1 berharga lebih dari 109.000 euro (Rp 1,8 miliar), tetapi model yang lebih mahal di jajaran ini mulai dari €195.000.
Menurut Keisu, pengalaman menaiki perahu X Shore sangat berbeda dengan perahu tradisional.
"Di kapal motor biasa, Anda akan mengeluarkan asap, jadi baunya seperti berdiri di belakang mobil, dan itu bisa membuat Anda mual," katanya.
"Kami tidak memiliki hal seperti itu. Kami juga tidak memiliki suara bising. Jadi Anda bisa keluar ke buritan dan berbicara dengan orang lain, atau mendengarkan musik favorit Anda," kata dia.
Baterai yang menggerakkan kapal ini mirip dengan baterai yang ditemukan pada kendaraan listrik.
Perahu dan kapal dengan mesin pembakaran sekarang mulai menghadapi larangan. Itu tersebar di danau dan saluran air di seluruh dunia.
Misalnya mesin diesel dan bensin akan dilarang di kanal-kanal Amsterdam mulai tahun 2025. Lalu, Norwegia merencanakan syarat nol emisi untuk kapal pesiar, kapal wisata dan feri di fyord yang masuk dalam Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2026.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol