Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi sejak kemarin, Minggu (3/12/2023). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pun mengimbau agar warga menjaga jarak dari gunung.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Sejumlah himbauan pun dilakukan untuk warga sekitar. Dikutip dari websitenya, Selasa (5/12/2023) Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meminta warga atau wisatawan untuk menjauh dari kawah pada radius 3 km hingga memantau perkembangan Gunung Marapi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan wisatawan tidak diperbolehkan melakukan kegiatan/mendekati Marapi pada radius 3 km dari kawah/puncak.
2. Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Marapi diharapkan tenang tidak terpancing isu-isu tentang letusan gunung. Masyarakat harap selalu mengikuti arahan dari Pemda.
3. Jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak abu vulkanik bagi kesehatan. Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang tebal agar tidak roboh.
4. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi-Badan Geologi akan selalu berkoordinasi dengan BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, BPBD Kabupaten Agam, dan BPBD Kabupaten Tanah Datar dalam memberikan informasi tentang aktivitas Marapi.
5. Pemerintah Daerah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar agar senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi atau melalui Pos Pengamatan G. Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukit Tinggi untuk mendapatkan informasi tentang aktivitas Gunung Marapi.
6. Masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas maupun rekomendasi G. Marapi melalui aplikasi/website MAGMA INDONESIA (Playstore/magma.esdm.go.id).
Himbauan dari Pemda
Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengimbau warga memakai masker saat keluar rumah melalui Instagram Pemko Bukittiggi.
"Waspada. Kami imbau warga, usahakan jangan keluar rumah dulu. Jika harus keluar rumah gunakan masker. Jangan sampai ini merusak kesehatan," kata Erman.
Dalam postingannya, ada tiga poin imbauan, yakni:
1. Mengurangi aktivitas di luar rumah
2. Memakai masker ketika harus di luar rumah
3. Waspadai penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA)
Erupsi juga mengakibatkan 14 dari 16 kecamatan di Agam mengalami hujan abu vulkanik. Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengimbau warga untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari abu vulkanik tersebut. Warga juga diminta memakai masker.
(sym/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol