AirNav Indonesia: Belum Ada Penerbangan yang Terdampak Erupsi Gunung Marapi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

AirNav Indonesia: Belum Ada Penerbangan yang Terdampak Erupsi Gunung Marapi

Antara - detikTravel
Selasa, 05 Des 2023 15:35 WIB
Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu (3/12/2023) dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II.  ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/aww.
Erupsi di Gunung Marapi, Sumbar (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Jakarta -

Erupsinya Gunung Marapi di Sumaatera Barat tidak memberikan dampak pada penerbangan di sekitar. AirNav Indonesia menyatakan sampai saat ini tidak ada penerbangan yang terdampak dari erupsi empat gunung berapi.

"Hingga statement ini dikeluarkan, belum ada penerbangan yang terdampak," ucap Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Hermana Soegijantoro, dikutip dari Antara, Selasa (5/12/2023).

Pada 3 Desember 2023 dilaporkan terjadi letusan Gunung Marapi pukul 16.40 UTC atau 3 Desember 2023 pukul 23.40 WIB, selang beberapa jam kemudian pukul 21.30 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 04.30 WIB terjadi letusan Gunung Semeru, dan di hari yang sama selang 23 menit pukul 21.53 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 04.53 WIB juga terjadi letusan Gunung Lewotolo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pada 3 Desember 2023 pukul 01.30 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 08.30 WIB telah terjadi letusan Gunung Marapi kembali.

Berikutnya, pada 4 Desember 2023, juga terjadi letusan Gunung Anak Krakatau pukul 04.10 UTC atau 4 Desember 2023 pukul 11.10 WIB dengan ketinggian A050 angin mengarah ke Barat Laut.

ADVERTISEMENT

Terkait hal tersebut, AirNav Indonesia juga telah menerbitkan informasi ASHTAM dengan nomor: ASHTAM Krakatau: VAWR2772,ASHTAM Marapi: VAWR2769, dan ASHTAM Lewotowo: VAWR5853.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mengeluarkan rekomendasi terkait status Waspada (Level II) Gunung Marapi.

Salah satu poin dari rekomendasi itu, meminta masyarakat/wisatawan tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah harus dipatuhi untuk keselamatan bersama. Juga memakai masker saat hujan abu dan saat beraktifitas dari rumah.

"Gunung Marapi telah mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 800 meter dari puncak pada tanggal 4 Desember 2023 pada pukul 22:00 WIB, Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam intensitas tebal condong ke arah barat daya. erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dengan durasi kurang lebih 1 menit 8 detik," kata Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers terkait Perkembangan Aktivitas Gunung Marapi pada Senin (4/11).




(sym/sym)

Hide Ads