Tapal Batas Bakti Kominfo

Terpesona Alam Sumba Timur, Menikmati Barisan Bukit Ditemani Kuda Sumba

Dea Duta Aulia - detikTravel
Kamis, 07 Des 2023 19:20 WIB
Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Waingapu - Pemandangan Bukit Warinding di Desa Pambota Jara, Kecamatan Pandawai, Sumba Timur, NTT kerap manjakan mata para wisatawan. Pasalnya, objek wisata tersebut menghadirkan jajaran perbukitan yang begitu indah.

Apalagi kalau Bukit Warinding dikunjungi saat musim penghujan maka keindahan dan keasrian dari perbukitan yang hijau membentang bakal semakin terlihat. Tak hanya itu, objek wisata tersebut turut menyuguhkan pemandangan sunset yang menawan.

Gradasi warna oren dari matahari terbenam bakal menciptakan pemandangan alam Bukit Warinding semakin istimewa. Pada momen ini lah, wisatawan bisa berswafoto dengan pemandangan perbukitan sekaligus kuda-kuda yang ada di Bukit Warinding.

Keindahan dari Bukit Warinding ini lah yang membuat objek wisata tersebut menjadi salah satu destinasi favorit yang perlu dikunjungi saat berada di Sumba Timur. Sebab akses menuju objek wisata tersebut tergolong bagus dari sisi infrastruktur. Untuk sampai ke puncak bukit pun, wisatawan hanya perlu menaiki tangga tidak sampai 5 menit saja.

Di balik keindahan dari Bukit Warinding , ada anak-anak penyedia penyewaan kuda yang mencari rezeki di objek wisata tersebut. Mereka dengan kuda terbaiknya, berusaha menawarkan jasa berswafoto kepada para wisatawan.

Umbu Adel seorang penyewa kuda di objek wisata Bukit Warinding menjadi salah satu anak yang mencari rezeki di tempat tersebut. Bersama kudanya bernama Rio, Adel mencoba menawarkan kepada para wisata untuk memanfaatkan kuda yang dimiliki untuk berfoto.

Dia mengatakan pekerjaan tersebut sudah dilakukan sejak kecil. Serta menjadi rutinitas kesehariannya setelah selesai sekolah.

"Kalau di sini sudah dari kecil. Pulang sekolah, sorenya ke sini (untuk sewakan kuda)," kata Adel saat ditemui Tim Tapal Batas detikcom di Bukit Warinding, Sumba Timur, NTT, beberapa waktu lalu.

Potret Penunggang Kuda di Bukit Warinding Foto: Agung Pambudhy/detikcom

Menurutnya, upaya menjajakan jasa penyewaan kuda untuk berfoto tidak selalu berbuah mulus. Dia mengatakan tak jarang, rezeki tidak berpihak kepada dirinya.

"Kadang tidak dapat, kadang dapat," tuturnya.

Menurutnya, sekali pun ada pengunjung yang menyewa pendapatannya pun tidak menentu. Hanya di musim-musim liburan saja yang membuat kantong celana terisi penuh uang.

"Bisa Rp 100 ribu sehari. Paling banyak Rp 250 ribu itu hari Jumat dan Sabtu," jelasnya.

Dari penghasilan itu dimanfaatkan oleh Adel untuk membantu memenuhi kebutuhan sekolah dan orang tuanya.

"Uangnya buat beli makan keluarga bantu sekolah," tuturnya.

Menurutnya, anak-anak yang berada di Bukti Warinding bukan hanya menggunakan kuda untuk mencari nafkah. Dia mengatakan anak-anak kecil di sekitar Bukit Warinding sudah 'bersahabat' dengan kuda sejak usia dini.

Hal itu terjadi karena keseharian mereka selalu bermain dengan kuda. Bahkan sudah dari kecil mereka bisa menunggang kuda tanpa diajari secara khusus.

"Tidak diajari (menunggang kuda) hanya lihat dari (orang dewasa) kita terus menirukannya," jelasnya.

Sementara itu, seorang wisatawan asal Jakarta Cindy mengakui merasa terbantu dengan kehadiran para anak-anak penyedia persewaan kuda. Menurutnya, kehadiran anak-anak tersebut membantu dirinya bersama rombongan untuk mendapatkan foto dengan menunggang kuda berlatar belakang Bukit Warinding.

Pantauan detikcom di lokasi, rombongan Cindy yang berkisar 12 orang itu atau 3 mobil ini nampak silih berganti untuk berfoto dengan memanfaatkan kuda. Setidaknya ada 4 sampai 5 orang dari rombongan Cindy yang memanfaatkan jasa dari anak-anak penyedia persewaan kuda. Mereka pun berfoto dengan berbagai pose. Bahkan ada pasangan suami istri dari rombongan tersebut yang berpose cukup mesra.

"Membantu sekali lumayan fotonya jadi bagus ada background kuda, terus di sini juga ada penyewaan kain tenun jadi fotonya makin keren," tutupnya.

Sebagai informasi, Kecamatan Pandawai tempat Bukit Warinding dan Jovan menyewakan kuda berada berdiri 5 BTS 4G dari 90 BTS yang tersebar di 22 kecamatan. BTS 4G itu mendukung pemerataan sinyal di lokasi-lokasi wisata seperti Bukit Warinding di Sumba Timur ini. Tujuannya agar para wisatawan tetap bisa terhubung internet meski jauh dari pusat kota.

Adapun 5 BTS 4G di Kecamatan Pandawai dari 89 unit BTS 4G di Kabupaten Sumba Timur itu dibangun pada tahun anggaran 2021/2022. Sementara, satu unit menara induk dibangun di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai dekat Network Operation Center (NOC) Palapa Ring pada 2019. Menara induk itu berfungsi untuk menyebarkan jaringan internet Palapa Ring ke BTS-BTS kemudian ke desa-desa seperti di Desa Pambota Jara tempat Bukit Warinding

detikcom bersama Bakti Kominfo mengadakan program Tapal Batas mengulas perkembangan ekonomi, wisata, infrastruktur, wisata, dan teknologi di wilayah 3T setelah adanya jaringan internet di beberapa wilayah terdepan Indonesia. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus berita tentang Tapal Batas di tapalbatas.detik.com.




(akn/ega)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork