Setiap daerah di Indonesia memang memiliki kepercayaan dengan keberadaan hantu yang berbeda. Termasuk juga Bali, yang sistem kepercayaannya masih kental dan terjaga dengan baik dari generasi ke generasi.
Berikut 10 Hantu yang Dipercaya oleh Masyarakat Bali:
1. Leak
Menurut buku Kumpulan Kisah Nyata Hantu di 13 Kota karya Argo Wikanjati, Leak adalah penyihir jahat dalam mitologi Bali. Le artinya penyihir jahat dan ak artinya jahat.
Konon, Leak hanya bisa dilihat saat malam hari oleh para dukun pemburu leak. Pada siang hari, Leak akan tampak seperti manusia biasa.
Namun, pada malam hari, Leak akan berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam manusia yang digunakan untuk membuat ramuan sihir. Ramuan sihir tersebut dapat mengubah diri mereka menjadi seekor harimau, babi, kera, atau menjadi seperti rangda. Jika perlu, Leak akan mengambil organ dari manusia yang masih hidup.
2. Rangda
Selain Leak, masyarakat Bali juga mengenal Rangda. Menurut buku Tempat Menyeramkan Plus Hantu-Hantu Terkenal di Dunia karya Puspa Swara dan Risha Rack, Rangda adalah ratu dari para leak dalam mitologi Bali.
Rangda adalah pemimpin pasukan penyihir jahat untuk melawan barong, yang merupakan simbol kekuatan baik. Dikabarkan, rangda sering menculik dan memakan anak kecil.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali, Rangda adalah Ratu Manendradatta, yang hidup di Pulau Jawa pada abad ke-11. Ratu Manendradatta dituduh oleh Raja Dharmodayana melakukan perbuatan sihir kepada permaisuri kedua raja. Ia pun diasingkan.
Rangda sering digambarkan dalam wujud seperti seorang wanita dengan rambut panjang yang berantakan, memiliki kuku panjang, wajah menakutkan, dan memiliki gigi yang sangat tajam.
3. Kemangmang
Kemangmang adalah makhluk yang tidak memiliki badan, kaki, dan tangan. Kemangmang hanya terdiri dari kepala saja. Bentuk dari kemangmang seperti buah kelapa yang bolong seperti digigit tupai. Bagian lubang tersebut konon berfungsi sebagai mulut.
4. Gregek Tunggek
Gregek Tunggek merupakan salah satu hantu menurut kepercayaan masyarakat Bali. Menurut buku Kisah Hantu-hantu di Nusantara karya Ipnu R. Nugroho, gregek tunggek lebih mirip dengan kuntilanak. Konon, hantu ini suka bermain dengan anak kecil. Tak hanya itu saja, gregek tunggek juga suka tempat yang lembap.
5. Tonya
Tonya merupakan makhluk gaib yang dipercaya oleh masyarakat Bali. Menurut laporan akhir yang ditulis oleh Ida Ayu Laksmita Sari, S. Hum, M.Hum, dkk dalam Simdos Universitas Udayana, tonya adalah makhluk yang berwujud seram, tubuhnya dipenuhi oleh rambut, memiliki kumis tebal, dan jenggot tebal.
6. Brerong
Brerong adalah hantu yang sering mencuri uang, mirip dengan tuyul. Hantu ini dipelihara oleh seseorang dengan tujuan untuk memperoleh kekayaan. Kekayaan yang diperoleh adalah dengan mencuri uang secara gaib.
Umumnya, seseorang yang memelihara brerong menyiapkan tumbal berupa manusia. Selain itu, majikan dari brerong harus membuatkan sesajen dan terdapat perjanjian tertentu yang harus dipenuhi.
7. Gamang
Gamang adalah salah satu hantu menurut kepercayaan masyarakat Bali. Gamang merupakan makhluk yang tinggal di sungai. Sesuai dengan namanya, makhluk mitologi Bali ini memiliki bentuk yang tidak jelas.
8. Memedi
Memedi adalah makhluk halus yang dipercayai oleh masyarakat Bali. Memedi adalah hantu yang tinggal di semak-semak dan batu yang besar. Bentuk memedi menyerupai manusia dengan pakaian yang kotor. Memedi adalah hantu yang konon suka menyembunyikan anak kecil.
9. Celuluk
Dikutip dari buku yang berjudul Bausastra Lelembut (The Encyclopedia of Indonesian Ghost) yang ditulis oleh Lentera Nusantara, celuluk adalah sejenis leak yang bekerja sebagai anak buah Rangda dan suka tertawa.
Celuluk tidak berani menyerang manusia karena ia adalah leak yang sangat penakut. Jika diancam oleh manusia, celuluk akan lari ketakutan dan menghilang. Celuluk biasa tambak di tengah hutan, sungai, jembatan sunyi, dan dekat kuburan.
10. Rarung
Dikutip dari tesis yang ditulis Dewa Made Karthadinata dari Universitas Negeri Semarang, Rarung adalah salah satu murid Walunateng Dirah, yang kesaktiannya hampir menyamai gurunya.
Ia memiliki wajah yang cantik rupawan. Namun, setelah mempraktikkan ilmunya ia dapat berubah menjadi seekor burung garuda, yang dapat mengalahkan Patih Madri dengan mematuk matanya sampai buta.
------
Artikel ini telah naik di detikBali.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Sound Horeg Guncang Karnaval Urek Urek Malang