detiKTravel diramaikan oleh berita turis China lagi-lagi bikin ulah. Kali ini, Venesia jadi TKP-nya. Korbannya pendayung gondola.
Dilansir dari The Guardian pada Kamis (7/12), sekelompok turis China liburan ke Venesia, Italia. Atraksi utama yang dituju tentu saja naik gondola sambil melihat keindahan Kota Venesia.
Saat itu, gondola sedang berada di bawah jembatan dekat area Lapangan St Mark, sebuah situs abad pertengahan. Dari sudut kanal keindahan situs itu tampak magis dan dramatis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak ingin melewatkan kesempatan ini, turis-turis yang ada di gondola berebut selfie dengan latar tersebut. Gondola pun mulai berat sebelah.
Pendayung gondola meminta turis untuk kembali ke tempat duduk. Sayangnya, peringatan itu tak diindahkan oleh turis-turis China tersebut.
Bersamaan dengan itu, pendayung gondola pun melakukan manuver di bawah jembatan. Gondola yang tak mampu lagi bertahan langsung terbalik, seisi kapal masuk air, termasuk si pendayung.
Secepat kilat, pendayung gondola berusaha untuk menyelamatkan turis-turis tersebut dari air. Mereka dibawa ke teater La Fenice untuk beristirahat.
Kejadian ini berkaitan dengan keresahan hati pendayung gondola. Pada tahun 2020, asosiasi pendayung gondola Venesia mengajukan permintaan untuk mengurangi kapasitas penumpang, karena banyak turis yang kelebihan berat badan.
Gondola da nolo yang menawarkan tur klasik untuk menyusuri kanal-kanal kota dikurangi dari enam penumpang, menjadi lima penumpang. Sementara itu, gondola da parada, perahu yang digunakan untuk melintasi Grand Canal dibatasi dari 14 penumpang menjadi 12 penumpang.
"Memang benar bahwa jumlah wisatawan meningkat dibandingkan dengan 10-15 tahun lalu," kata Andrea Baibi, presiden asosiasi pendayung Gondola Venesia.
(sym/sym)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol