Duh, Tempat Parkir Lapangan Ubud Becek Bikin Baju Turis Kotor

Putu Krista - detikTravel
Sabtu, 09 Des 2023 23:11 WIB
Seorang pekerja tengah menguruk lapangan Ubud, Jumat (8/12/2023). Lapangan tersebut becek dan dikeluhkan wisatawan.(Putu Krista/detikBali)
Jakarta -

Tempat parkir di Lapangan Ubud, Gianyar, Bali. Sopir bus wisata menyebut kondisi itu mengganggu wisatawan karena pakaian mereka kotor.

"Tamu saya sempat protes karena pakaiannya kotor kena lumpur," keluh sopir wisatawan, Made Sudiarta, kepada detikBali, Jumat (8/12/2023) dan dikutip Sabtu (9/12).

Menurut Sudiarta tidak ada alternatif parkir selain lapangan Ubud di kawasan itu. Kalau pun memaksa parkir di area selain lapangan tersebut, Dinas Perhubungan Gianyar bakal mengempiskan roda kendaraan. Termasuk, bus-bus atau mobil yang parkir di kawasan Pasar Seni Ubud.

Di sekitar kawasan Pasar Seni Ubud, terdapat sejumlah kafe, restoran, hingga tempat wisata seperti Monkey Forest Ubud. Bahkan, sejumlah ruas jalan di sekitar kawasan itu menggunakan sistem satu arah untuk mencegah kemacetan.

Menurut Sudiarta, lapangan parkir Ubud perlu dirawat. Dia khawatir, para wisatawan enggan berkunjung ke Ubud jika fasilitas parkir itu tidak mendukung.

Kepala Dinas Perhubungan Gianyar I Made Arianta menjelaskan desa adat setempat bekerja sama dengan Dinas Perhubungan untuk mengelola tempat parkir di kawasan Pasar Seni Ubud sejak 2021. Saat itu, kendaraan para pelancong masih bisa parkir di tepi jalan di kawasan Pasar Seni Ubud.

Lokasi parkir kemudian dipindah ke lapangan Ubud pada 18 September 2023. "Yang di tepi jalan diakhiri karena kami larang parkir dan lokasi parkir hanya di sisi selatan lapangan saja," kata Arianta.

Arianta mengeklaim dengan menjadikan lapangan Ubud sebagai tempat parkir, kemacetan di kawasan Pasar Seni Ubud mulai bisa terurai. Pemberian sanksi penggembosan ban bagi kendaraan yang nekat parkir di tepi jalan kawasan Pasar Seni Ubud tetap dilakukan karena ampuh memberikan efek jera.

Untuk mencegah lapangan Ubud becek lagi, Arianta menambahkan, desa adat setempat menguruk lapangan tanah itu dengan batu kapur.



Simak Video "Video: Rekomendasi Tempat Dinner Romantis Ditemani Kunang-kunang di Bali"

(fem/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork