Serial Gadis Kretek yang populer dibintangi Dian Sastro rupanya syuting di Taru Martani, pabrik cerutu tertua di seantero Jogja.
Adegan itu adalah ibu-ibu yang melinting rokok. Pabrik cerutu Taru Martani 1918 bahkan disebut-sebut tertua se-Asia Tenggara.
Pabrik itu tampak pas dan sangat cocok dengan gambaran perusahaan rokok di masa lampau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lokasi kita ini kan menarik untuk dibuat syuting rokok, karena memang ini cocok, gudang-gudangnya itu betul-betul cerminan perusahaan rokok yang kuno gitu ya," jelas Adam Santosa, Kepala Divisi Produksi Taru Martani 1918.
Adam mengungkapkan, proses syuting serial Gadis Kretek di Taru Martani memakan waktu selama 10 hari. Salah satu lokasi pengambilan gambar ada di selasar yang membentang dari timur ke barat dengan ubin bercorak hitam dan putih.
"Sepuluh hari (lama syuting)," ungkap Adam.
![]() |
Lokasi lain yang digunakan untuk syuting Gadis Kretek adalah gudang bawah tanah yang berada di bagian belakang pabrik Taru Martani. Gudang ini memiliki pintu berwarna kuning gading yang terkunci.
Tidak banyak aktivitas yang terlihat di sekitar lokasi tersebut. Namun sayang, gudang bawah tanah itu tidak dapat dimasuki.
"(Waktu) paling lama syuting itu dialog-dialog yang diatur di bawah itu, di gudang bawah tanah kita. Di sana ada ruang bawah tanah tu, nah itu dia (pihak film) tertarik banget. Makanya yang banyak dialognya Dian Sastro itu di bawah di gudang bawah itu," terang Adam.
Serial Gadis Kretek sendiri adalah serial garapan Netflix yang diadaptasi dari novel berjudul serupa karangan Ratih Kumala. Serial yang tayang perdana pada 2 November 2023 ini sukses menembus 10 besar series Netflix di kancah global.
------
Artikel ini telah naik di detikJogja.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Foto: Momen Liburan Sekolah Jokowi Bersama Cucu-cucunya di Pantai
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Wapres Gibran di Bali Bicara soal Pariwisata, Keliling Pasar Tradisional