Pandemi telah usai dan dunia perhotelan mulai bertumbuh kembali. Kini, kekurangan yang dirasakan oleh pihak perhotelan adalah masih kurangnya penerbangan.
Diungkapkan oleh Commercial Director Sudamala Resorts, I Wayan Suwastana, kekurangan itu yakni pada penerbangan langsung dari luar negeri dan masih mahalnya penerbangan di dalam negeri.
"Dari data yang kami kumpulkan, wisatawan mancanegara itu bisa mengeluarkan biaya USD 30-80 ribu dalam sekali liburan. Mereka datang karena masuk ke minat khusus. Namun penerbangan saat ini masih kurang banyak ya," ujar dia.
"Hotel saat ini membutuhkan turis asli. Bukan hanya rapat-rapat yang dari pemerintah. Karena sampai kapan mereka akan membantu kita. Kami berterima kasih, namun demikian data okupansi kami di Bali sudah mencapai 80%," ungkap dia menambahkan
Terkait pengeluaran turis yang cukup besar di atas, kata Suwastana, mereka adalah yang melakukan perjalanan berhari-hari di Indonesia atau round trip.
Mereka melakukan perjalanan dari Jakarta-Bandung-Bali. Bahkan, ada beberapa di antaranya yang mengunjungi penangkaran gajah di Sumatera, di Tangkahan.
Saat ini resor yang getol membangkitkan kembali bisnisnya ada Sudamala Resorts. Untuk traveler ketahui, mereka memiliki dive center di Pulau Seraya dan aneka program yang mengedepankan prinsip berkelanjutan.
Sudamala Resorts mengklaim sebagai resort yang dibangun dan dikelola oleh putra putri Indonesia.
"Tiap bulan, resor kita yang ada di Bali, Lombok dan Labuan Bajo kita matiin sejam listriknya. Karena kita tahu bahwa traveler mau bayar lebih jika resor sudah menerapkan kegiatan berkelanjutan," ujar Suwastana.
Pelayaran menawan melintasi kepulauan Indonesia, menikmati seni menjelajahi pulau, yang dikurasi oleh Sudamala Resorts.
Berikut Sudamala Resorts yang bisa traveler lihat-lihat di media sosial atau situs resminya:
1. Bali, lokasi Sudamala Resort Sanur, Bali
2. Amed Lodge
3. Sudamala Resort di Senggigi, Lombok
4. Sudamala Resort Komodo
5. Sudamala Resort Seraya.
Sudamala Resort, sebuah hotel butik unik yang memadukan unsur budaya dari latar belakang Bali, Tiongkok, dan kolonial. Akomodasi ini didirikan pada tahun 2011.
Simak Video "Menikmati Wisata Tersembunyi Madura, dari Myze Sumenep"
(msl/fem)