Erupsi gunung Marapi di Sumbar menyisakan duka mendalam bagi para korban. Termasuk salah satunya Adan, pahlawan yang berhasil menyelamatkan 3 pendaki lain.
Adan menyelamatkan tiga orang temannya agar tidak terjatuh ke jurang saat erupsi gunung Marapi terjadi. Namun sayang, nyawa Adan justru tidak tertolong.
Sudirman, paman Adan, mengungkapkan kisah heroik ini saat menjemput jenazah Adan di Bukittinggi. Sudirman menyebut saat itu kaki dari Adan sudah dalam kondisi patah.
"Informasi kami dapat bahwa almarhum ini di atas bukit menolong temannya tiga orang yang mau masuk jurang. Sementara almarhum mau masuk jurang juga, kakinya patah," ucap Sudirman beberapa waktu lalu.
Sudirman menyebut, Adan berpulang usai berjasa membantu tiga temannya. Sesaat sebelum ditemukan meninggal dunia, Adan sempat mengirimkan lokasinya ke pihak keluarga melalui pesan singkat.
"Dia menyelamatkan tiga nyawa, tetapi dia tidak terselamatkan dan kami tidak dapat kontak almarhum, hanya dapat shareloc posisi dia setelah magrib," katanya.
Pihak keluarga yang mendapatkan informasi soal Adan yang menjadi salah satu korban meninggal dunia akibat erupsi gunung Marapi langsung berangkat dari rumah mereka di Pekanbaru menuju ke Bukittinggi.
Adan ditemukan oleh keluarga di rumah sakit yang ada di Bukittinggi sudah dalam keadaan sudah meninggal dunia.
"Kami berangkat ke sana dan almarhum ini kami jumpa minggu di Rumah Sakit Bukit Tinggi. Saat almarhum sampai, baru kami tahu Adan sudah meninggal dunia, barulah kami bawa ke Pekanbaru," sebutnya.
Adan tercatat berstatus sebagai mahasiswa Universitas Islam Riau. Selain Adan, ada tiga mahasiswa UIR lain yang tercatat menjadi korban erupsi gunung Marapi.
Pria 21 tahun ini kini telah pergi dengan meninggalkan cerita heroik tentang dirinya yang akan dikenang selamanya oleh rekan sesama pendaki.
------
Artikel ini telah naik di detikSumut.
Simak Video "Video: Gunung Marapi Erupsi Malam Ini, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1 Km"
(wsw/wsw)