Ajaib! Warga Rusia Terbang ke AS Tanpa Tiket, Paspor dan Visa, Kok Bisa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ajaib! Warga Rusia Terbang ke AS Tanpa Tiket, Paspor dan Visa, Kok Bisa?

Syanti Mustika - detikTravel
Selasa, 12 Des 2023 16:35 WIB
Ilustrasi kabin pesawat kosong tanpa penumpang
Ilustrasi kabin pesawat (Getty Images/EllenMoran)
Los Angeles -

Seorang penumpang berkewarganegaraan ganda, Rusia-Israel masuk ke AS tanpa tiket pesawat, paspor dan visa. Hal ini membuat para pejabat bandara bingung, bagaimana dia bisa terbang.

Diberitakan Fox News, Selasa (12/12/2023) dalam keterangan tertulisnya, pejabat federal mengatakan bahwa Sergey Vladimirovich Ochigava, seorang berkewarganegaraan ganda Rusia-Israel, melakukan perjalanan dari Kopenhagen dengan Scandinavian Airlines dan mendarat di Bandara Internasional Los Angeles (LAX) pada 4 November pukul 1 siang. Dia terbang tanpa tiket pesawat yang teridentifikasi.

Pengaduan tersebut menyatakan bahwa ketika Ochigava muncul untuk masuk di pos pemeriksaan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) di LAX, petugas CBP menemukan bahwa dia bukan penumpang yang tercantum dalam manifes penerbangan SK 931, atau penerbangan internasional masuk lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pengakuan awak pesawat, sebagian besar dari mereka memperhatikan Ochigava dalam penerbangan. Dia berkeliaran di sekitar pesawat dan terus berpindah tempat duduk.

Selain berpindah tempat duduk, ia juga meminta dua kali makan pada setiap layanan makan, dan pada satu titik mencoba memakan coklat milik anggota awak kabin.

ADVERTISEMENT

Anggota kru mengatakan bahwa mereka tidak melihat boarding passnya tetapi memperhatikan bahwa kursi yang awalnya dia ambil saat naik ke pesawat seharusnya adalah kursi kosong. Beberapa anggota awak pesawat melakukan penghitungan jumlah penumpang pada bagian tertentu, namun hanya untuk memastikan bahwa pesawat seimbang untuk lepas landas dan mendarat.

Salah satu awak kabin mengatakan, Ochigava juga mencoba berbicara dengan penumpang lain dalam penerbangan tersebut. Namun sebagian besar penumpang mengabaikannya.

Ketika ditanyai, Ochigava memberikan informasi palsu dan menyesatkan tentang perjalanannya ke Amerika Serikat. Salah satunya memberi tahu petugas bahwa ia meninggalkan paspor AS di pesawat.

Diketahui bahwa Ochigava tidak memiliki paspor melainkan memiliki kartu identitas Rusia dan kartu identitas Israel. Dia juga memiliki sebagian foto paspor di ponselnya yang menunjukkan namanya, tanggal lahir, dan nomor paspor. Namun foto tersebut tidak menunjukkan foto pemegang paspor.

Agen FBI Caroline Walling, yang mengajukan pengaduan, berbagi rincian wawancara dengan Ochigava pada 5 November.

"Ochigava memiliki gelar Ph.D di bidang ekonomi dan pemasaran. Dia terakhir bekerja sebagai ekonom di Rusia sejak lama. Dia mengaku tidak tidur selama tiga hari dan tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ochigava menyatakan dia mungkin punya tiket pesawat untuk datang ke Amerika, tapi dia tidak yakin," tulis Walling.

"Dia tidak ingat bagaimana dia bisa naik pesawat di Kopenhagen. Dia juga tidak menjelaskan bagaimana atau kapan dia sampai ke Kopenhagen atau apa yang dia lakukan di sana. Saat ditanya bagaimana dia bisa melewati keamanan di Kopenhagen, Ochigava mengaku tidak ingat bagaimana caranya, dia melewati keamanan tanpa tiket," tambahnya

Akhirnya, Ochigava menghadapi tuduhan menjadi penumpang gelap di pesawat. Dia pun ditahan sembari menunggu waktu persidangan.

"Ochigava ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan sambil menunggu persidangan, yang saat ini dijadwalkan pada 26 Desember tetapi dapat berubah sewaktu-waktu. Investigasi kami sedang berlangsung," kata seorang agen FBI.




(sym/wsw)

Hide Ads