Bromo, Salah Satu Gunung Berapi yang Cocok Dinikmati Liburan Keluarga

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bromo, Salah Satu Gunung Berapi yang Cocok Dinikmati Liburan Keluarga

Weka Kanaka - detikTravel
Rabu, 13 Des 2023 09:35 WIB
Panorama kawasan di Gunung Bromo.
Deretan jip di kawasan Bromo. (Weka Kanaka/detikcom)
Pasuruan -

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) merupakan kawasan yang dekat dengan dua gunung berapi yang masih aktif. Kendati demikian, tempat ini relatif bersahabat untuk liburan keluarga.

Merencanakan liburan akhir tahun bersama keluarga? Bromo mungkin bisa menjadi salah satu pilihan yang bagus. Bromo sama-sama indah saat kering ataupun menghijau.

Kini, menjelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru, kawasan Bromo menghijau. Abu usai kebakaran hebat setelah prewedding konyol calon pengantin asal Surabaya dan Palembang sudah menjelma menjadi hamparan rumput hijau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berkunjung ke sini traveler tak hanya dapat melihat hijaunya savana, melainkan suguhan pemandangan lain pun ada di sini. Misalnya, menikmati sunrise dari atas bukit, menikmati perjalanan di area pasir berbisik dengan menggunakan jip, atau yang ingin merasakan sensasi naik kuda di sini pun bisa dilakukan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang (Kadispar), Purwoto, saat ditemui di kantor Dispar Kabupaten Malang, Kamis (7/12/2023).Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang (Kadispar), Purwoto, saat ditemui di kantor Dispar Kabupaten Malang, Kamis (7/12/2023). (Weka Kanaka/detikcom)

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Purwoto, menyebut belakangan Bromo dijadikan rujukan sebagai wisata keluarga. Terlebih dengan hadirnya area kafe baru yang bernama Bromo Hillside atau kafe 360 derajat yang memiliki pemandangan langsung ke Bromo.

ADVERTISEMENT

"Ya sebetulnya sangat cocok sekali, bahkan yang dilakukan sekarang lebih banyak family trip. Karena apalagi di tempat kami (Malang) sekarang ada Bromo Hillside di sana yang cukup fenomenal," kata Puwoto kepada detikcom di kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Malang, Kamis (7/12/2023).

Ia menyebut di area kawasan tersebut juga dibangun banyak homestay, sehingga traveler tak hanya dapat menikmati Bromo dari kafe itu, tetapi juga menikmatinya dari penginapan-penginapan di sana.

Di sisi lain, Purwoto juga menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh traveler yang membawa keluarga ke Bromo. Salah satunya adalah terkait pakaian, lantaran suhu yang cukup dingin khususnya ketika menantikan sunrise dari atas perbukitan. Selain itu fisik juga dirasa penting untuk dijaga, karena untuk menantikan sunrise, biasanya traveler mesti berangkat sejak dini hari.

"Karena di Bromo ini adalah daerah ketinggian yang suhunya kadang-kadang bisa sampai minus 0 derajat, juga sementara orang untuk menuju ke Bromo ingin melihat sunrise itu biasanya harus berangkat jam 11 malam, jam 12 malam, untuk menuju puncak penanjakan yang ada di Pasuruan sana. Maka yang harus dipersiapkan adalah ya tentu fisik harus ready, kemudian sarung tangan, topi, jaket, itu jangan lupa kalau memang dibutuhkan perlu obat anti masuk angin dan sebagainya juga dipersilakan," kata dia.

Selain itu, ia juga mengingatkan mengisi perut dengan makanan atau membawa perbekalan juga jadi aspek yang penting. Itu karena kawasan Bromo tidak memiliki rumah makan atau restoran yang menyediakan banyak pilihan makanan. Selain itu, ketika detikcom berkunjung pada Kamis (7/12/2023), terlihat area kedai-kedai penjual makan dan minum di sini dipadati wisatawan, sehingga mungkin traveler belum tentu mendapatkan tempat untuk makan dengan nyaman jika pengunjung padat.

"Dan yang perlu di dipersiapkan juga, karena menuju ke Bromo itu jam 11-12, itu sampai pagi itu di daerah sana, di daerah puncak sana tidak ada restoran. Oleh karena itu sarapan paginya biasanya ya yang ready di sana hanya sekedar mie dan sebagainya itu. Oleh karena itu untuk para wisatawan yang punya apa, makanan-makanan khusus yang memang dipersiapkan itu juga bisa dipersiapkan sendiri supaya terjaga kesehatannya," ujar dia.

Untuk penginapan di sekitar area Bromo, menurut penuturan warga lokal berkisar Rp 300 ribu sampai Rp 1 juta per kamar. Sedangkan biaya untuk menyewa jip yakni Rp 650 ribu.

Adapun, biaya masuknya cukup terjangkau, biaya per orang yakni Rp 25 ribu (weekday) dan Rp 35 ribu (weekend). Namun harga yang berbeda dikenakan kepada WNA yakni Rp 250 ribu (weekday) dan Rp 350 ribu (weekend).

Simak Video 'Jelang Libur Nataru, Bromo Siap Sambut Wisatawan':

[Gambas:Video 20detik]



(wkn/fem)

Travel Highlights
Kumpulan artikel pilihan oleh redaksi detikTravel
Bromo Kembali Hijau
Bromo Kembali Hijau
28 Konten
Kawasan Bromo sempat ditutup karena mengalami kebakaran besar pada September. Kini, setelah dibuka kembali, kawasan itu kembali dibanjiri wisatawan.
Artikel Selanjutnya
Hide Ads