Bukan Denda, Begini Cara Sevilla Cegah Pengguna Jalan Ngebut

Sevilla memiliki cara tersendiri untuk mencegah pengguna jalan kebut-kebutan di jalan raya. Ada emotikon lucu yang dipasang di lampu lalu lintas.

Pada tanggal 12 Desember, dewan kota La Algaba, di bawah kepemimpinan Wali Kota Diego Manuel Aguera, mengumumkan pemasangan radar kecepatan unik itu. Rambu itu diujicobakan di Andres Molina Morales Avenue, Jalan Concepcion Rodriguez de Torres Clavijo, dan pintu masuk melalui Jembatan Rodriguez Borbolla.

Inisiatif baru itu diumumkan di Twitter/X: LaAlgaba. Pemkot meyakini perangkat itu bukan sekadar monitor kecepatan.

"Pemkot memberikan sentuhan inovatif pada pengawasan jalan. Radar dengan emotikon menggantikan denda! Temukan bagaimana strategi ini berupaya meningkatkan kesadaran di kalangan pengemudi dan penumpang tentang pentingnya mematuhi batas kecepatan di jalan-jalan perkotaan kita."

Tiga radar yang baru dipasang di La Algaba bukanlah pendeteksi kecepatan biasa. Alih-alih mengancam pengemudi dengan denda, radar ini menampilkan emotikon. Wajah bahagia bagi pengemudi yang mematuhi batas kecepatan dan wajah sedih bagi pengemudi yang melebihi batas kecepatan. Metode inovatif itu diyakini bisa menjadi refleksi perilaku mengemudi dan pengemudi menyadarinya dengan cepat.

Jika kendaraan melewati batas kecepatan 30 kilometer per jam, layar radar menampilkan emotikon sedih. Sebaliknya, emotikon bahagia menyapa pengemudi yang menjaga kecepatan sesuai standar.

Mempromosikan Kesadaran untuk Segala Usia

Dewan Kota La Algaba menyebut itu sebagai strategi inklusif yang dirancang untuk melibatkan tidak hanya pengemudi, namun juga penumpang muda.

Idenya adalah dengan mengamati emotikon itu, anak-anak akan menjadi lebih sadar akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Ke depannya, langkah itu diyakini bisa menumbuhkan budaya mengemudi yang aman dan bertanggung jawab di masyarakat.

'Menjaga keselamatan jalan raya adalah tanggung jawab semua orang," kata Walikota.

Dia juga menekankan pentingnya upaya masyarakat. Pendekatan edukasi itu untuk menanamkan pemahaman yang lebih dalam dan penghormatan terhadap peraturan lalu lintas di antara seluruh warga, tanpa memandang usia.