Rumah ini begitu menakutkan dengan koleksi 1.000 boneka. Konon, siapapun yang mengeluarkan boneka akan dikutuk.
Rumah terkutuk dengan 1.000 boneka itu ada di dekat Sevilla, Spanyol. Rumah tersebut kosong dan tidak dihuni lagi sejak 2017.
Pemiliknya meninggalkan 1.000 boneka. Saat masih hidup dia kesepian dan menimbun lebih dari 1.000 boneka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumor yang beredar, jika ada yang mengeluarkan salah satu boneka atau benda lain dari rumah, mereka akan dikutuk atau mati.
Ben James, seorang penjelajah kota dari Cambridge, Inggris, yang memang gemar berburu tempat-tempat kosong dan diunggah adlam akun Instagram @places_forgotten, mengambil foto isi rumah itu. Dari foto-foto yang diunggahnya, banyak sekali boneka di dalam tiap ruangan rumah itu, di atas tempat tidur, di lantai, di lemari, bahkan ditempel di dinding.
Dari kisah yang dituturkan warga setempat, terungkap perempuan yang dulu tinggal di rumah itu kehilangan dua anaknya.
Kisah tragisnya lagi, saat perempuan itu disebut tewas pada 2017, penduduk desa tidak mau mendekati rumah itu. Warga mengatakan rumah tersebut dikutuk dan dihuni setan.
"Ini adalah legenda urban tentang seorang wanita yang kehilangan anak-anaknya. Kemudian, dia mengumpulkan boneka-boneka itu sebagai cara untuk mengatasi kesedihan dan kesepian selama bertahun-tahun," kata James seperti dikutip IndiatvNews dan dikutip Senin (23/10/2023).
Ben menjelajahi rumah itu sendirian dan di siang hari, namun tetap mengatakan bahwa rumah tersebut memiliki kesan yang sangat menyeramkan dan menyeramkan dan bahkan mendengar beberapa musik boneka diputar sendiri.
"Penjelajahan ini saya lakukan sendiri. Saya baik-baik saja ketika saya berada di sana, tetapi memang terasa menyeramkan, dan yang aneh adalah desa di Sevilla ini berada di antah-berantah, jadi seperti, di mana dia berada? Bagaimana dia mendapatkan boneka-boneka itu? Itu jelas merupakan misteri," kata dia.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan