Stonehenge Terancam Kehilangan Status Warisan Dunia UNESCO, Kenapa?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Stonehenge Terancam Kehilangan Status Warisan Dunia UNESCO, Kenapa?

Syanti Mustika - detikTravel
Senin, 18 Des 2023 19:36 WIB
Stonehenge di Wiltshire, Inggris
Stonehenge, aaslah satu Warisan Dunia UNESCO yang terancam kehilangan statusnya (Getty Images/iStockphoto/AndyRoland)
Jakarta -

Satu lagi situs kuno terancam dicoret dari daftar Warisan Dunia UNESCO. Yaitu Stonehenge, bebatuan raksasa di Inggris, kenapa ya?

Dilansir dari Mirror, Senin (18/12/2023) Stonenge 'terganggu' oleh rencana ambisius pembangunan terowongan yang melintang dari Amesbury ke Berwick Down di Wiltshire. Rencana pembangunan terowongan itu sih oke, untuk membantu lalu lintas di sekitar Stonehenge.

Departemen Transportasi (DfT) menyetujui terowongan itu untuk kedua kalinya pada Juli. Rencana itu pun menuai protes para aktivis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para aktivis mengatakan bahwa pemerintah 'tidak rasional jika tidak memperhatikan' peringatan UNESCO yang menyebut persetujuan skema senilai 1,7 miliar pound sterling tersebut memastikan Stonehenge masuk ke dalam 'daftar situs warisan dunia yang terancam bahaya'.

National Highways, lembaga pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan dan memelihara jalan raya di Inggris, mengatakan terowongan itu bisa mengatasi kemacetan dan mempersingkat waktu perjalanan di jalan-jalan terdekat. Pemerintah berpendapat manfaat pembangunan terowongan itu lebih besar dibandingkan kerugiannya.

ADVERTISEMENT
stonehangeStonehange Foto: Titry Frilyani/ d'Traveler

Pengacara Save Stonehenge World Heritage Site (SSWHS) mengatakan peretujuan itu menjadi langkah pertama dihapusnya Stonehenge dari daftar Warisan Dunia UNESCO. SSWHS menantang dukungan Menteri Transportasi Mark Harper terhadap rencana pembangunan terowongan sepanjang dua mil itu untuk merombak A303 sepanjang delapan mil.

Dalam sidang, melalui pengacaranya, para aktivis meminta izin untuk melakukan upaya apapun untuk menghentikan proyek ini. David Wolfe KC, dari SSWHS, mengatakan dalam argumen tertulis bahwa para pegiat telah memaparkan dampak dari penghapusan situs tersebut oleh Unesco. Mereka meminta pertimbangan untuk generasi mendatang.

"Hal ini bukan hanya dalam hal moneter, tetapi nilai penelitian, kepentingan budaya, nilai simbolik, dan reputasi Inggris yang menunjukkan kepada dunia bahwa mereka peduli terhadap situs warisan dunia dan menghormati kewajibannya dalam konvensi warisan dunia," katanya.

Situs Stonehenge, masuk ke daftar Warisan Dunia UNESCO dengan nilai universal yang luar biasa pada 1986 karena ukuran megalit, kecanggihan denah konsentrisnya, serta kompleks situs dan monumen zaman neolitik dan perunggu.

Pemerintah tetap teguh dengan rencana

James Strachan, dari Departemen Transportasi, mengatakan dalam argumen tertulis bahwa tidak ada kekurangan dalam penjelasan menteri mengenai risiko penghapusan situs warisan dunia.

"Situs warisan dunia ini belum dihapus dari daftar, juga tidak dikatakan bahwa situs tersebut akan dihapus dari daftar jika... skema tersebut dilanjutkan," tulisnya.

A303 merupakan titik rawan kemacetan, apalagi di momen liburan sering kali kendaraan terjebak dalam antrean panjang di satu jalur lalu lintas di dekat bebatuan. Proyek jalan tersebut diklasifikasikan sebagai proyek jalan raya yang penting secara nasional, yang berarti diperlukan perintah persetujuan pembangunan agar proyek tersebut dapat berjalan.

Proyek ini pertama kali disetujui oleh Sekretaris Transportasi saat itu, Grant Shapps pada bulan November 2020. Meskipun opini dari pejabat Inspektorat Perencanaan bahwa hal itu akan menyebabkan kerusakan permanen dan tidak dapat diubah pada daerah tersebut. Aliansi SSWHS berhasil menggugat keputusannya di Pengadilan Tinggi.

Sidang di hadapan Hakim Holgate akan berakhir pada hari Kamis, dan keputusannya diperkirakan akan diambil di kemudian hari.




(sym/fem)

Hide Ads