Maskapai Garuda Indonesia Group memprediksi ada peningkatan 22 persen untuk jumlah penerbangan pada libur natal dan tahun baru tahun 2024 dibanding periode sebelumnya 2022/2023. Destinasi favorit penumpang Garuda masih di dalam negeri, yakni Bali.
"Bali seperti biasa," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat ditanya detikTravel mengenai tujuan favorit penumpang maskapai Garuda tahun ini, Senin (18/12/2023).
Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan low cost carrier (LCC) Citilink mempersiapkan sedikitnya 1,8 juta kursi penerbangan pada periode peak season Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang diperkirakan akan berlangsung mulai hari ini, 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode libur akhir tahun.
Optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut terdiri dari total sedikitnya 818.688 kursi yang dilayani oleh Garuda Indonesia, terdiri dari 607.283 kursi untuk penerbangan di rute domestik dan 211.405 kursi penerbangan untuk rute internasional; serta total sedikitnya 1.071.936 kursi yang disediakan Citilink, terdiri dari 1.010.222 kursi untuk penerbangan domestik dan 61.714 kursi untuk penerbangan internasional.
Ketersediaan kursi penerbangan pada periode peak season Nataru tersebut turut ditunjang oleh langkah pengoperasian extra flight dari Jakarta ke sejumlah destinasi dengan potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi, seperti Balikpapan, Solo, Semarang, Pekanbaru, Lombok, Makassar, Kualanamu, dan Manado-yang dioperasikan Garuda Indonesia; serta berbagai rute intra-Sumatra yang dilayani Citilink, seperti Kualanamu-Gunung Sitoli pp, Kualanamu-Pekanbaru pp, serta penerbangan menuju Bali yang dilayani dari Jakarta maupun Lombok.
Selain mengoperasikan penerbangan tambahan tersebut, Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kapasitas penerbangan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar pada rute-rute tertentu seperti Jakarta-Solo pp, Jakarta-Balikpapan pp, Jakarta-Bangkok pp, Jakarta-Haneda pp, dan Jakarta - Melbourne pp.
Adapun sepanjang Desember 2023 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sekitar 11.454 frekuensi penerbangan per minggunya, tumbuh lebih dari 22 persen dibandingkan pada periode Nataru tahun 2022/2023.
Jumlah tersebut diyakini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara pada akhir tahun ini.
Sementara untuk aturan penerbangan menyikapi tren kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia dan beberapa negara, Garuda menurut Irfan tidak mengalami perubahan. Namun kepada penumpang dianjurkan untuk mengenakan masker. "Aturan Covid masih tahap imbauan," ujarnya.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum