Rambu penanda jalanan Prancis terbolak-balik. Suasana kota pun menjadi kacau-balau.
Dilansir dari BBC, Selasa (19/12/2023), traveler yang menggunakan kendaraan bermotor di pedesaan Prancis baru-baru ini dibuat tercengang. Mereka melihat ribuan rambu-rambu jalan yang terbalik di pintu masuk kota dan desa.
Papan pinggir jalan yang bertuliskan nama destinasi telah dibuka, dibalik, kemudian dipasang kembali seolah penunjuk jalan itu mengarah secara benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rambu jalanan yang dibolak-balik itu rupanya bentuk kemarahan petani. Mereka marah karena bingung dengan pemerintah yang tidak konsisten.
Protes itu dimulai di bagian selatan Tarn pada bulan November, kini telah menyebar ke seluruh negeri.
"Kami mencoba memikirkan cara untuk mengecam semua instruksi kontradiktif yang terus kami terima," kata Philippe Bardy, kepala serikat petani FNSEA di Tarn.
"Di tempat kami berasal, jika seseorang menyuruh kami melakukan satu hal pada suatu hari dan kemudian melakukan hal yang berlawanan pada hari berikutnya, kami akan mengatakan bahwa kami berjalan di atas kepala kami. Dari situlah ide ini berasal," dia menambahkan.
Para petani mengutip keluhan-keluhan spesifik seperti meningkatnya biaya diesel pertanian, keterlambatan pembayaran subsidi Uni Eropa, birokrasi yang semakin berbelit, dan persaingan dari impor.
"Tidak ada profesi lain yang mengalami beban mental seperti kami," Philippe Bardy menambahkan.
"Di satu sisi, menteri meminta kami untuk mengubah praktik-praktik kami, agar lebih ekologis. Di sisi lain, ia meminta kami untuk memproduksi sebanyak mungkin hasil bumi sehingga Prancis dapat mencapai kedaulatan pangan," ujar dia.
"Di satu sisi, kami diminta untuk melakukan segalanya untuk meningkatkan gaji yang kami bayarkan. Di sisi lain, kami diminta untuk menurunkan harga karena inflasi," dia menegaskan.
Serikat petani mengatakan bahwa kampanye itu telah membantu mengamankan penurunan dua pajak yang akan diberlakukan pemerintah tahun depan.
Namun, sejauh ini tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengembalikan rambu-rambu tersebut ke kondisi semula.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol