Sebuah prasasti kuno ditemukan di Lamongan. Saat ditemukan, prasasti itu dalam kondisi terendam air. Bagaimana kondisinya sekarang?
Prasasti tersebut ditemukan di Desa Keben, Kecamatan Turi, Lamongan. Lokasi penemuan prasasti ini tidak jauh dari balai desa setempat, tepatnya sekitar 50 meter di belakang balai desa.
Kawasan dimana prasasti itu ditemukan dikenal dengan nama Telogo Watu (Telaga Batu). Konon, kawasan ini dikeramatkan oleh warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu kawasan ini dikenal warga sebagai Telogo Watu dan memang dikeramatkan oleh warga," kata Kepala Desa Keben H Abdul Kholik, Selasa (12/12) pekan lalu.
Saat ditemukan, prasasti itu berada di dalam sebuah telaga kecil. Kondisinya terendam air dan hanya nampak bagian atasnya saja.
"Kalau musim penghujan terendam air karena memang dikenal sejak dulu sebagai Telogo Watu," ujarnya.
Kekeramatan Telogo Watu diakui oleh Kholik. Ia menyebut, lokasi dimana prasasti itu berada kerap menjadi lokasi shooting untuk acara TV lokal yang berbau mistis.
Batu prasasti yang ditemukan di Desa Keben ini memang sudah tidak utuh dan pecah menjadi beberapa bagian. Bagian atasnya pun sudah hilang dan tidak berada di tempatnya. Banyak pula peneliti yang datang ke Prasasti Keben ini.
"Kalau dulu kabar-kabarnya yang ada di sana itu adalah tumbal milik dari Syeh Subakir," imbuhnya.
Kholik bersama warga desa lainnya berharap agar batu prasasti yang berada di areal persawahan itu bisa diteliti dan menjadi aset budaya yang bisa dilestarikan.
Untuk itu, Kholik pun sudah berkomunikasi dengan dinas instansi terkait untuk kelanjutan terhadap batu prasasti yang saat ini masih diberi nama sesuai desanya tersebut.
"Kami berharap agar prasasti Keben ini bisa diteruskan proses ekskavasinya oleh dinas dan instansi terkait," tambahnya.
------
Artikel ini telah naik di detikJatim.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Didemo Pelaku Wisata, Gubernur Dedi: Jelas Sudah Study Tour Itu Piknik
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit