Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk pendakian mulai 31 Desember 2023. Itu sebagai langkah untuk memulihkan ekosistem di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Pengumuman itu dilakukan Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) melalui akun Instagram. Selain memulihkan ekosistem, penutupan jalur pendakian itu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat cuaca ekstrem.
Penutupan jalur pendakian Gunung Gede Pangrango dimulai 31 Desember 2023 sampai 31 Maret 2024.
"Bagi #SobatGepang yang mau naik pada tanggal 29 dan 30 Desember 2023, batas waktu pembayaran paling lambat pada tanggal 28 Desember 2023 pukul 22.00 WIB," tulis BTTN Gunung Gede Pangrango di akun Instagramnya.
Gunung Gede dan Gunung Pangrango merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Secara administratif TNGGP masuk dalam tiga kabupaten di Jawa Barat yakni, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.
Dalam laman resmi BBTNGGP kompleks Gunung Gede Pangrango memiliki arti penting dalam sejarah konservasi dan penelitian botani. Gunung Gede Pangrango dikenal secara internasional saat para peneliti botani Belanda berkunjung.
Pada 1889, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan konservasi pertama di Indonesia yang disebut Cagar Alam Cibodas.
Kemudian dalam perjalanannya, Menteri Pertanian pada 1960 melebur Cagar Alam Cibodas, Cagar Alam Cimungkat, Cagar Alam Gunung Gede Pangrango, Taman Wisata Situgunung dan hutan alam di lereng Gunung Gede Pangrango berstatus sebagai TNGGP seluas 15.196 hektare.
Sementara itu, pendakian Gunung Gede Pangrango biasanya menggunakan tiga jalur yakni, jalur Cibodas, jalur Gunung Putri, dan jalur Selabintana.
Simak Video "Video Balai Besar TNGGP Perpanjang Penutupan Pendakian Gunung Gede"
(fem/fem)