Traveler Waspada! TN Komodo Bakal Dilanda Cuaca Buruk dari 22-27 Desember

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Traveler Waspada! TN Komodo Bakal Dilanda Cuaca Buruk dari 22-27 Desember

Ambrosius Ardin - detikTravel
Kamis, 21 Des 2023 10:35 WIB
Wisatawan berfoto di sebuah bongkahan batu di Pulau Padar, TN Komodo. Topografi curam di belakang batu itu hingga ratusan meter ke bibir pantai di bawahnya. (Ambrosius Ardin)
Wisatawan berfoto di Pulau Padar, TN Komodo. (Ambrosius Ardin/detikcom)
Manggarai Barat -

Menjelang libur Nataru, wisatawan diharap waspada terkait kondisi cuaca. Kawasan Taman Nasional Komodo diprediksi akan diselimuti cuaca buruk 22-27 Desember.

Potensi cuaca buruk itu berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Para wisatawan diharap berhati-hati dan memperhatikan betul kondisi cuaca.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo juga telah mengeluarkan pemberitahuan resmi kepada para pemilik kapal yang berlayar di perairan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo, agar mewaspadai cuaca buruk selama enam hari tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diharapkan untuk kapal-kapal yang berlayar untuk memperhatikan cuaca sebelum keberangkatan kapal dan memberi tahu kapal lain jika mengetahui ada bahaya cuaca. Syahbandar akan mengeluarkan surat edaran penundaan keberangkatan jika cuaca semakin memburuk," demikian pemberitahuan KSOP Kelas III Labuan Bajo.

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran mengatakan ada potensi gelombang tinggi di perairan Labuan Bajo hingga Taman Nasional Komodo pada 20-26 Desember 2023.

ADVERTISEMENT

"Wilayah perairan di sekitar Taman Nasional Komodo perlu mewaspadai tinggi gelombang di bagian selatan karena perairan tersebut lebih terbuka dan berhadapan langsung dengan Selat Sumba bagian barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia," kata Maria, Rabu (20/12/2023).

Prakiraan ketinggian gelombang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya dalam periode tersebut antara 0,5-1,5 meter. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada terhadap potensi awan gelap (cumulonimbus) yang dapat tumbuh di wilayah tersebut.

"Cumulonimbus dapat memicu angin kencang berdurasi singkat yang dapat menambah tinggi gelombang rata-rata," jelas Maria.

Sementara itu, menyambut libur Nataru, Menparekraf Sandiaga Uno mengimbau traveler untuk memperhatikan perkiraan cuaca dari BMKG.

"Selanjutnya, saya ingin memberi imbauan, pertama cek perkiraan cuaca saat kalian healing dari BMKG sebelum melakukan perjalanan wisata. Perhatikan kondisi fisik jangan bepergian dalam kondisi terlalu lelah, terutama saat musim hujan," imbau Sandiaga.


-----

Artikel ini telah naik di detikBali.




(wsw/wsw)

Hide Ads