Pandemi Usai, Anjungan Daerah TMII Dikeluhkan Tak Kunjung Ramai

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pandemi Usai, Anjungan Daerah TMII Dikeluhkan Tak Kunjung Ramai

Weka Kanaka - detikTravel
Kamis, 21 Des 2023 16:35 WIB
Anjungan daerah Kalimantan Selatan, Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Ilustrasi anjungan daerah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). (Weka Kanaka/detikcom)
Jakarta -

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan representasi Indonesia versi mini dengan adanya 33 anjungan daerah. Namun, hingga kini, anjungan tersebut dirasa masih sepi.

TMII baru dibuka kembali setelah revitalisasi pada Jumat (1/9/2023). Peresmian tersebut dilakukan setelah TMII melakukan revitalisasi atau peremajaan di berbagai lini. Mulai dari wahana, lanskap, hingga anjungan pun turut dibenahi.

Namun, setelah buka kembali selepas pandemi, 33 anjungan di TMII dirasa masih sepi. Disebut itu karena perubahan kebijakan transportasi yang ada di TMII.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kurang lebih 11 hari kita masuk ke tahun baru. Kegiatan anjungan daerah melakukan semua aktivitas budaya mulai dari tanggal 1 September 2023 pasca rehabilitasi total dan pasca covid. Karena itu bapak ibu mungkin melihat banyak sekali rekan-rekan kami dari anjungan daerah sampai hari ini kondisi anjungan banyak yang masih sepi," ujar Ketua Forum Komunikasi Anjungan Daerah, H. Zulfikar, saat pembukaan acara Seni dan Budaya di anjungan Kalimantan Selatan, Rabu (20/12/2023).

"Penyebabnya memang dampak dari Covid-19, kedua akibat perubahan dari sistem manajemen Taman Mini Indonesia Indah yang dulu transportasi bebas, sekarang green, tidak ada lagi mobil yang beremisi untuk masuk anjungan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Ia menyebut hal itu yang menjadi kendala paling berat. Hal itu bahkan ia sebut tak hanya berpengaruh terhadap para pengunjung, bahkan itu juga berpengaruh kepada pihak anjungan yang mengelola kegiatan.

"Namun kendalanya adalah ketika kami melaksanakan di seluruh anjungan, untuk mobilisasi orang dan barang, kita punya banyak keterbatasan, karena itulah kami berharap bahwa Kepala Anjungan tidak jenuh-jenuhnya melakukan koordinasi ke Manajemen agar kendala itu segera teratasi," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Anjungan Daerah TMII, Ali Zunaedi, merespons pernyataan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kebijakan non kendaraan emisi adalah termasuk pilar yang dipegang TMII.

"Dampaknya yang tadi disampaikan, dampaknya anjungan daerah. Nah itu yang kita coba berkoordinasi dengan stakeholder kami terkait kegiatan-kegiatan budaya. Nah ada empat pilar yang diserahkan ke kita untuk pengelola kita," ujar Ali.

"Empat pilar itu sebenarnya yang pertama adalah green. Itu adalah 30:70 artinya 30 bangunan 70 taman. Bapak bisa lihat taman mini sekarang taman semua," sambungnya.
Ia menyebut pihaknya masih berusaha mensosialisasikan kebijakan ini baik kepada pihak-pihak anjungan, maupun tamu yang datang ke TMII.




(wkn/wsw)

Hide Ads