Untuk mengantisipasi kemacetan saat perayaan malam Tahun Baru, Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X (HB X) mengimbau anak muda tidak konvoi keliling Jogja.
Dalam pandangan Ngarsa Dalem, konvoi tersebut bisa berakibat pada penumpukan kendaraan, sehingga bisa mengakibatkan kemacetan.
"Jadi tidak perlu harus keliling kota apalagi nanti berbondong-bondong, bergerombol-gerombol dengan kepadatan yang mungkin tinggi karena yang berkunjung ke Jogja juga relatif tinggi," jelas Sultan kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Kamis (21/12/2023) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti (lalu lintas) bisa stuck di tempat, di jalan-jalan itu. Itu coba kita hindari sehingga keramaian kita pecah sampai di kabupaten yang ada," imbuhnya.
Selain itu, menurut Sultan akan ada acara perayaan tahun baru yang tidak hanya digelar di pusat kota Jogja saja, sehingga titik keramaian bisa dipecah.
Meski tak membeberkan di mana saja titik-titik acara, Sri Sultan berharap acara di lokasi lain bisa memecah konsentrasi masyarakat di Kota Gudeg.
Sultan juga mengimbau kepada anak-anak muda di Kabupaten lain di DIY untuk tidak juga berbondong-bondong ke Kota Jogja. Lebih baik menikmati acara di wilayahnya masing-masing.
"Itu salah satu cara kita untuk memecah konsentrasi di kota supaya dengan pertunjukan dimulai jam 22.00 WIB sampai lebih dari jam 24.00 WIB. Itu harapannya orang yang melihat pertunjukan stay di situ sama sepeda motornya," ungkap Sultan.
"Warga masyarakat juga bisa menikmati pertunjukan dan bertahun baru di tempat masing-masing di kabupaten masing-masing, tidak perlu melakukan perjalanan-perjalanan apalagi semua tujuannya mau masuk ke Malioboro," lanjut Raja Jogja ini.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menyebut akan memberlakukan Car Free Night (CFN) saat malam pergantian tahun di Jalan Malioboro. Jika CFN reguler berlaku mulai pukul 18.00 WIB hingga 21.00 WIB, saat malam pergantian tahun akan diperpanjang hingga pukul 05.00 WIB.
"Sifatnya rekayasa lalu lintas khusus malam tahun baru, khusus dari Teteg sampai kilometer nol akan tidak boleh kendaraan melintas sampai jam 05.00 WIB pagi," jelas Suwondo di Kompleks Kepatihan, Kota Jogja, Kamis (21/12).
Selain rekayasa lalu lintas, lanjut Suwondo, pihaknya bersama pihak-pihak terkait juga menyiapkan pengamanan di Malioboro saat malam pergantian tahun.
"Kita siapkan pengamanan dengan sistem zona sehingga masyarakat yang datang ke sana bisa berdiri atau menikmati kegiatan di Malioboro. Namun untuk titik tertentu kita berikan pengamanan-pengamanan baik juga pengamanan dark sisi ketertiban dan pelayanan kesehatan," bebernya.
------
Artikel ini telah naik di detikJogja.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol