Lalu lintas udara sepanjang momen Natal dan tahun baru (Nataru) 2023/2024 terpantau padat. Maskapai pun kebagian jatah penumpang yang cukup banyak.
Contohnya maskapai penerbangan Citilink telah mencatatkan tingkat keterisian penumpang (Seat Load Factor/SLF) kurang lebih sebesar 83% selama periode Natal dan Tahun Baru dengan puncak tertinggi sebesar 90% pada tanggal 22-23 Desember 2023 kemarin dan berhasil mencatatkan tingkat ketepatan waktu (On Time Performance/OTP) sebesar 93,29% selama periode Nataru ini.
Dalam pernyataan Citilink, selama periode Natal dan tahun baru ini, Citilink telah mengoperasikan sedikitnya 3.648 penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Citilink terus melakukan koordinasi erat bersama seluruh stakeholders untuk memastikan kelancaran perjalanan dengan mengedepankan kenyamanan dan keselamatan bagi penumpang khususnya dalam mempersiapkan arus balik Nataru.
"Citilink senantiasa berkolaborasi intensif bersama seluruh stakeholder di seluruh lini operasional penerbangan, baik dari pre-, in-, hingga post flight untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan dengan optimal dengan tetap memprioritaskan kenyamanan dan keselamatan bagi seluruh pelanggan selama periode Natal dan Tahun baru," tulis Citilink.
Jumlah penerbangan Natal
Sementara itu berdasarkan data Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan (Perum LPPNPI) atau AirNav Indonesia, jumlah penerbangan selama periode 19-26 Desember 2023 jumlah penerbangan sudah tembus lebih dari 33 ribu penerbangan.
"Musim berpergian saat Natal 2023 sudah kita lewati, puncaknya pada 23 Desember 2023 dengan jumlah penerbangan yang kami layani sebanyak 4.740 penerbangan. Sehingga total penerbangan sementara dari tanggal 19-26 Desember 2023 adalah sebanyak 33.191 penerbangan yang kami himpun dari 51 posko di Cabang AirNav Indonesia," kata Direktur Utama AirNav Polana B. Pramesti.
Perkiraannya pada momen Nataru 2023/2024 ini jumlah penerbangan naik sebesar 3,6% dibanding tahun 2022/2023 lalu, berdasarkan data permintaan extra flight dan slot penerbangan dari maskapai yang sudah masuk.
Secara total hingga Desember 2023, lalu lintas penerbangan di wilayah udara Indonesia sudah lebih dari 1,8 juta penerbangan, meningkat 17% dibandingkan tahun 2022 yaitu 1,5 juta penerbangan.
Artinya secara rata-rata, ada 5.000 penerbangan per hari nya, di mana 80% adalah penerbangan domestik, 12% penerbangan internasional, dan sisanya 8% adalah penerbangan lintas-udara (tidak mendarat di Indonesia). Jumlah traffic sudah mendekati kondisi normal sebelum terjadinya pandemi Covid-19 di awal tahun 2020.
Polana memperkirakan puncak arus mudik di angkutan udara terjadi pada hari ini 2 Januari 2024.
(ddn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!