Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan rumah bagi anjungan daerah yang merepresentasikan provinsi Indonesia. Rencananya, aktivitas budaya secara rutin ditampilkan.
Anjungan TMII sudah lama dikenal sebagai representasi budaya dan kedaerahan di Jakarta. Di dalamnya terdapat berbagai benda-benda khas daerah yang ditampilkan. Misalnya saja alat musik, pakaian adat, hingga senjata tradisional.
Selain itu, anjungan daerah di TMII kerap kali menjadi tempat organisasi kedaerahan menggelar kegiatan dan kesenian daerah. Beberapa provinsi bahkan ada yang rutin menggelar kegiatan kedaerahan setiap tahunnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi traveler, spot satu ini adalah tempatnya belajar berbagai daerah dan kebudayaan yang ada di tanah air. Traveler dapat melihat representasi budaya Indonesia yang kaya di dalam rumah-rumah adat.
Rencananya, anjungan ini tak hanya sekedar memamerkan benda dan event saja. Ke depan, Taman Mini akan merias diri menjadi Folk Museum yang akan menyajikan aktivitas kebudayaan setiap harinya.
![]() |
"Jadi di 2024 nanti kita pengin Taman Mini ini jadi Folk Museum, artinya museum hidup. Jadi nanti setiap orang yang datang ke anjungan, kalau sekarang kita datang ke anjungan oke hanya melihat tempat-tempat rumah adat," kata VP Marketing Communication TMII, Erika Silviana, saat ditemui di TMII, Minggu (31/12/2023).
"Nanti kita pelan-pelan di 2024 targetnya kita ingin orang yang masuk ke museum sudah bisa melihat bahwa oh ini ya kehidupan Sumatera Barat, oh orang tuh bikin jamu tuh kayak gini ya di daerah Jawa ya gitu, orang masak rendang itu begitu ya namanya marandang," dia menambahkan.
Ia ingin pengunjung yang datang ke TMII tak hanya jika ada event sementara, melainkan juga dapat merasakan bagaimana kehidupan asli dari setiap provinsi yang ada. Bahkan ia ingin ada kegiatan yang dapat langsung dijajal traveler.
"Praktek langsung. Jadi orang yang minuman jamu misalnya, orang tuh bisa bikin, bikin bareng sama orang-orang yang di anjungan Jawa-nya," ujar dia.
"Gratis, tiap hari, pengennya kayak gitu ya setiap hari. Ini kita lagi usaha untuk bisa berkolaborasi seratus persen dengan anjungan-anjungan provinsi agar mereka juga bisa mendukung cita-cita kita," kata dia.
Targetnya hal itu dapat dimulai pada kuartal pertama tahun 2024. Ia menjelaskan bahwa prosesnya akan dilakukan secara bertahap.
"Sebenarnya Q1, jadi mulai Januari ini kita udah mulai harus menata semuanya, kita mulai dari anjungan-anjungan yang paling banyak pengunjungnya, kemudian kita bangun lah kita bisa bikin apa nih aktivasinya. Jadi kita melakukan aktivasi per anjungan agar orang tuh juga tertarik ke anjungan," ujar dia.
Ia berharap TMII bisa menjadi tempat belajar yang berbeda dari sekedar buku pelajaran. Traveler akan diajak untuk belajar dan praktik secara langsung, sehingga merasakan experience yang berbeda.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!