Libur Natal dan Tahun 2023 telah usai dengan pergerakan wisatawan nusantara ke beragam destinasi. Kemenparekraf pun mengeluarkan data pergerakan wisatawan selama Nataru.
"Dengan pengelolaan daya tarik wisata yang baik dan akses yang luas, Nataru berjalan sesuai dengan proyeksi. Kita memprediksi lonjakan pengunjung pada libur nataru antara 107 juta- 110 juta dan mayoritas akan melakukan aktivitas wisata.
"Kami melihat bahwa potensi perputaran untuk ekonomi termasuk akomodasi, hotel dan restoran mencapai total Rp 108 miliar dihitung dari okupansi sekitar 70% selama 10 hari dengan jumlah kamar berdasarkan BPS sekitar 15.500 dengan harga kamar sekitar Rp 1 juta, maka proyeksi inilah yang menjadi acuan kita," ungkap Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, Rabu (3/1/2024).
"Dan Kami melihat pantauan momen Nataru ini, dari total 930 lebih responden wisnus yang kami sebarkan survei, mereka menyatakan bahwa wisnus memilih menginap di mayoritas di rumah saudara atau kerabat dengan durasi perjalanan wisatanya 1 sampai 2 jam dan 60% menggunakan kendaraan pribadi," tambah Sandiaga.
Berikut survey pemantauan Nataru dari Kemenparekraf dari 934 responden.
1. Sumber inspirasi destinasi wisata akhir tahun
Dari responden 92% mendapatkan ide dan sosial media, 56% dari kerabat.
2. Untuk tujuan, 44% wisatawan memilih untuk keluar kota dan 42% di dalam kota.
3. Jenis akomodasi yang banyak digunakan
Sebanyak 27% memilih untuk tinggal dengan saudara atau kerabat, 24% tidak menginap.
4. Atraksi yang dikunjungi
Sebanyak 61% memilih pantai, danau atau laut, 55% ke pusat kuliner, 50% pegunungan/ perbukitan, 36% kebun binatang dan 28% desa wsiata.
5. Mayoritas pergerakan wisatawan menggunakan kendaraan pribadi yaitu 69%.
6. Sebanyak 83% berwisata dengan keluarga.
Sandiaga Uno pun menambahkan, bahwa selama Nataru traveler milenial perempuan mendominasi pelaku perjalanan wisata. Sebanyak 74% perempuan, dan 26% laki-laki.
"Destinasi di Indonesia selama Nataru ini penuh tapi masih terkendali, hanya di Bali yang terlihat saat traffic yang terjadi pada tanggal 29 November," tambah Sandiaga.
Simak Video "Video: Sandiaga Uno dan UMA Siap Investasi USD 300 Juta untuk Industri Film RI"
(sym/wsw)