Penyelidikan Tabrakan Japan Airlines Digeber, Berfokus di Landasan Pacu

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Penyelidikan Tabrakan Japan Airlines Digeber, Berfokus di Landasan Pacu

Deutsche Welle (DW) - detikTravel
Kamis, 04 Jan 2024 06:14 WIB
Pesawat Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di Bandara Haneda, Jepang. Begini kondisi kedua pesawat usai bertabrakan.
Pesawat Japan Airlines bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di Bandara Haneda, Jepang pada 2 Januari. (Kyodo News via AP)
Jakarta -

Jepang akan menyelidiki tabrakan dua pesawat di Bandara Haneda, Tokyo. Penyelidikan akan berfokus di landasan pacu.

Kecelakaan itu terjadi antara pesawat Japan Airlines (JAL) bernomor penerbangan JAL516 yang akan mendarat di Bandara Haneda pada Selasa (2/1/2023) mengalami tabrakan dengan pesawat De Havilland Dash-8 milik Penjaga Pantai. Tabrakan itu terjadi di landasan pacu.

Saat itu, pukul 17.46 waktu setempat. Kapten pesawat JAL516 telah diberikan izin untuk mendarat. Dalam konferensi pers oleh JAL disebutkan kemungkinan pilot tidak dapat melihat pesawat Penjaga Pantai di bawah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pesawat JAL itu terdapat 379 penumpang dan 12 kru. Mereka berhasil menyelamatkan diri setelah bertabrakan dengan pesawat baling-baling De Havilland Dash-8 milik Penjaga Pantai. Di dalam pesawat ini terdapat enam kru dan lima di antaranya tewas.

Saat itu, pesawat Penjaga Pantai bersiap terbang ke Prefektur Ishikawa untuk mengirimkan bantuan setelah gempa bumi dahsyat di tahun baru yang menewaskan sedikitnya 62 orang.

ADVERTISEMENT

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan duka kepada awak pesawat yang meninggal dalam perjalanan untuk membantu korban gempa.

"Mereka adalah pegawai yang mempunyai tanggung jawab yang tinggi terhadap daerah yang terkena dampak," ujar dia.

Sejumlah informasi menyebutkan Badan Keselamatan Transportasi Jepang (Japan Safety Transport Board/JTSB) akan memimpin penyelidikan. Mereka dibantu oleh sejumlah agensi dari Prancis, tempat pesawat tersebut diproduksi, dan Inggris, tempat dua mesin Rolls-Royce diproduksi.

Selain itu, para penyelidik akan mencari tahu instruksi yang diberikan oleh menara pengawas kepada dua pesawat tersebut, termasuk pemeriksaan secara mendetail pada sistem pesawat dan bandara. Tugas pertama dari penyelidikan itu adalah menemukan kotak hitam yang berisi data penerbangan dan rekaman suara kokpit.

Ahli menyebut bahwa bukti fisik dari kecelakaan itu adalah lokasi kecelakaan, data dari radar, keterangan saksi, atau rekaman kamera pengawas.

"Yang pasti satu pertanyaan, apakah pesawat milik Penjaga Pantai berada di landasan pacu, jika iya, apa alasannya," kata Paul Hayes, direktur Ascend by Cirium, sebuah konsultan keselamatan penerbangan di Inggris.

Kejadian itu merupakan kecelakaan besar pertama yang melibatkan Airbus A350, pesawat jet jarak jauh bermesin dua milik perusahaan Eropa, yang mulai beroperasi sejak tahun 2015.

Berdasarkan data awal tahun 2023, tabrakan pesawat Bombardier Dash-8 dengan pesawat jet A350, yang berukuran tiga kali lipat pesawat Penjaga Pantai ini terjadi setelah salah satu tahun teraman dalam dunia penerbangan.

Peristiwa itu terjadi sebulan setelah peringatan yang dikeluarkan oleh salah satu lembaga keamanan di Amerika Serikat (AS) soal risiko tabrakan di landasan pacu atau incursions.

Simak Video 'Kunci Keberhasilan Evakuasi Penumpang Japan Airlines JAL-516 Menurut Pakar Aviasi':

[Gambas:Video 20detik]



(fem/fem)

Hide Ads