Biasanya, sebuah maskapai dijalankan oleh perusahaan swasta ataupun badan usaha milik negara. Berbeda dengan itu, Meksiko luncurkan maskapai yang dioperasikan oleh militer.
Maskapai yang dikelola oleh tentara tersebut diluncurkan pada Selasa (26/12/2023). Dinamai Mexicana dan lepas landas dari Mexico City menuju resor Karibia, Tulum.
Namun, penerbangan pertama Mexicana itu tidak berjalan sesuai rencana. Penerbangan MXA 1788 harus dialihkan ke Merida karena cuaca yang buruk di Tulum. Setelah menunggu, akhirnya pesawat tersebut lepas landas lagi dan tiba di Tulum sekitar lima jam setelah lepas landas dari Mexico City, sekitar dua kali lipat dari waktu tempuh biasanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melansir Stuff.co.nz, Kamis (4/1/2023), munculnya maskapai itu diputuskan oleh Presiden Meksiko Andrss Manuel Lopez Obrador. Kini, bukan hanya pesawat yang dikelola oleh Angkatan darat Meksiko, tetapi juga selusin bandara, hotel, kereta api, layanan bea cukai, hingga taman wisata.
Menteri Pertahanan Meksiko, Jenderal LuΓs Cresencio Sandoval, mengklaim bisnis beragam yang dijalankan oleh militer merupakan hal yang umum di negara-negara maju.
Faktanya, hanya beberapa negara seperti Kuba, Sri Lanka, Argentina, dan Kolombia yang memiliki maskapai penerbangan yang dijalankan oleh militer. Maskapai-maskapai penerbangan di negara itu pun sebagian besar merupakan maskapai kecil dengan pesawat perintis yang sebagian besar beroperasi di rute domestik yang kurang terlayani atau terpencil.
Tetapi, tidak dengan Meksiko. Maskapai Mexicana justru berencana menjadi maskapai besar dan melayani wisatawan dari kota-kota di Meksiko menuju resor di Cancun, Puerto Vallarta, Los Cabos, Zihuatanejo, Acapulco, dan Mazatlan. Penerbangan itu dijadwalkan setiap tiga atau empat hari, sebagian besar pada akhir pekan.
Maskapai itu bahkan berharap dapat bersaing dengan maskapai lain, khususnya dalam soal harga. Sebanyak 425 tiket pertama dijual 92 USD atau sekitar Rp 1,4 juta untuk penerbangan dari Mexico City ke Tulum. Penerbangan itu diklaim pemerintah lebih murah hingga sepertiga dari harga penerbangan komersial.
Mexicana juga berharap dapat terbang ke 16 bandara regional kecil yang saat ini tidak memiliki penerbangan atau sangat sedikit.
Sandoval mengatakan bahwa maskapai itu mulai beroperasi dengan tiga pesawat jet Boeing dan dua pesawat Embraer yang lebih kecil. Dia akan menyewa atau mengakuisisi lima pesawat jet lagi pada awal 2024.
Presiden Meksiko Lopez Obrador menyebut lepas landasnya jet Boeing 737-800 pertama sebagai peristiwa bersejarah dan babak baru, menandai kembalinya maskapai yang dulu dikelola oleh pemerintah, Mexicana, yang telah diprivatisasi. Maskapai itu sempat bangkrut dan akhirnya ditutup pada 2010.
(wkn/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan