Dulu Saksi Bisu Gempa Dahsyat, Sekarang Malah Jadi Tempat Nongkrong

Dahulu, lokasi ini jadi saksi bisu gempa dahsyat yang mengguncang Cianjur. Namun kini, tempat itu malah jadi tempat nongkrong warga.

Tembok penahan tanah (TPT) yang dibangun usai longsoran akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur kini malah dijadikan tempat nongkrong oleh warga setempat.

Bahkan, ada juga penjual kopi keliling yang berjualan di sekitar lokasi tersebut. Warga asyik saja nongkrong di sana sambil ngopi-ngopi, seperti sebuah destinasi wisata dadakan.

Dari pantauan di lokasi, terlihat beberapa pengendara sepeda motor sengaja berhenti dan beristirahat di TPT tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya naik dan duduk-duduk di puncak TPT.

Tidak jauh dari TPT tersebut, tepatnya di halaman rumah makan yang juga sempat terdampak longsor akibat gempa Cianjur, terdapat penjual kopi keliling atau kerap disebut Starling.

Padahal di TPT tersebut telah dipasangi spanduk larangan untuk berjualan dan berhenti oleh pemerintah setempat. Cuma saja, warga dan pedagang masih tetap membandel.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, pihaknya sudah melarang adanya aktivitas di kawasan TPT tersebut, sebab dikhawatirkan bakal terjadi lagi bencana gempa yang membuat TPT itu ambruk.

"Kemarin sempat ada laporan banyak Starling atau tukang kopi keliling. Sudah kita tertibkan, karena aktivitas di kawasan TPT tersebut dapat membahayakan," kata dia, Rabu (3/1/2024).

Menurut Herman, Pemkab Cianjur akan menginstruksikan Satpol PP dan pemerintah kecamatan setempat untuk kembali menertibkan pedagang di kawasan tersebut dan memberikan imbauan kepada pengendara untuk tidak beristirahat atau nongkrong di lokasi itu.

"Kita akan lakukan lagi penindakan ke pedagangnya, dan pengendara atau warga kita minta tidak beristirahat di sana. Kalau perlu nanti ada petugas yang disiagakan di sana untuk memberikan imbauan," tuturnya.

-----

Artikel ini telah naik di detikJabar.