Cuan! Nusa Penida Sumbang Rp 1,7 Miliar dari Retribusi Snorkeling Saja

Rizki Setyo Samudero - detikTravel
Jumat, 05 Jan 2024 17:40 WIB
Foto: Pantai Klingking di Nusa Penida
Denpasar -

Nusa Penida bagai harta karun tersembunyi bagi Bali. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mendapatkan Rp 1,7 miliar dari biaya retribusi snorkeling Nusa Penida.

Hasil tersebut melebihi target yang telah ditetapkan oleh Pemprov Bali yakni Rp 1,5 miliar.

"Total Rp 1,7 miliar. Targetnya masih didiskusikan, minimal tetap (Rp 1,5 miliar). Mungkin naik bisa Rp 2 miliar," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali Putu Sumardiana kepada detikBali, Jumat (5/1/2024).

Pada 2024, Pemprov Bali menargetkan pendapatan tersebut bisa tembus Rp 2 miliar. Pertimbangannya, lanjut Sumardiana, melihat kondisi pariwisata Bali relatif kondusif.

"Dan kesadaran menjaga terumbu karang meningkat," imbuhnya.

Ia merinci pendapatan pada November dan Desember 2023 sebesar Rp 146 juta. Pendapatan tersebut menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang bisa mencapai minimal Rp 200 juta.

"(Sebab) Kunjungan wisatawan yang diving juga menurun," ungkapnya.

Pun demikian, Sumardiana berharap dengan dana retribusi yang dihasilkan dari kawasan konservasi dapat menjaga keberlanjutan terumbu karang di kawasan Nusa Penida. "Serta ke depan diharapkan pengunjung atau wisatawan agar menyadari pentingnya keberlanjutan serta harapan saya wisatawan berkualitas menjadi sangat penting," tandasnya.

Sebelumnya, Sumardiana optimistis target Rp 1,5 miliar dari pungutan tersebut bisa terealisasi mencapai Rp 2 miliar lebih hingga akhir 2023. "Asumsi saya per bulan dapat Rp 300 juta. Jadi, anggap November-Desember Rp 600 juta, (hingga akhir tahun) bisa mendekati Rp 2 miliar lah," ujarnya, Selasa (24/10/2023).

***

Baca berita selengkapnya di sini.



Simak Video "Menyantap Ikan Bakar Segar di Pantai Indah, Bali"

(bnl/bnl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork