Eks Pilot Beri Komentar Soal Jendela Pesawat Alaska Airlines yang Lepas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Eks Pilot Beri Komentar Soal Jendela Pesawat Alaska Airlines yang Lepas

bonauli - detikTravel
Minggu, 07 Jan 2024 14:20 WIB
Pesawat Alaska Airlines yang membawa 177 orang penumpang melakukan pendaratan darurat di negara bagian Oregon, Amerika Serikat, usai panel jendela pesawat pecah di udara tak lama setelah lepas landas.
Jendela pesawat Alaska Airlines lepas (Reuters)
Oregon -

Sebuah jendela pesawat Alaska Airlines lepas saat pesawat tengah mengudara. Keadaan jendela itu dikomentari oleh seorang mantan pilot.

Dilansir dari BBC pada Minggu (7/1), pesawat dengan nomor penerbangan 1282 itu memiliki rute Portland, Oregon menuju Ontario, California. Boeing 737 Max 9 itu mengangkut 180 penumpang dan kru pada Jumat (5/1).

Pesawat terbang pukul 17.01 waktu setempat dan mengalami kendala terbang selama 20 menit dengan ketinggian 16.000 kaki (4.876 m). Saat itu tiba-tiba saja ada bunyi ledakan dan jendela lepas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terry Tozer, seorang mantan pilot maskapai penerbangan berkomentar soal ini. Dirinya menyebut bahwa bagian jendela itu berada di sepertiga bagian belakang pesawat, di belakang sayap dan mesin.

Bagian tersebut biasanya digunakan sebagai pintu darurat tambahan oleh operator pesawat lain. Namun Alaska Airlines tidak menyegelnya dan digunakan sebagai jendela biasa.

ADVERTISEMENT

"Penumpang tidak akan mengetahui bahwa area tersebut bukanlah jendela biasa jika dilihat dari dalam kabin," ungkapnya.

Tozer mengatakan bahwa lepasnya bagian ini tidak akan mempengaruhi cara pesawat untuk terbang. Namun ada risiko besar bagi siapa puun yang duduk di sana.

"Untungnya tidak ada seorang pun yang duduk di kursi dekat jendela itu. Seandainya mereka tidak memakai sabuk pengaman, mereka mungkin tersedot keluar," ungkapnya.

Kecelakaan ini membuat semua pesawat di AS terkena dampak signifikan. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) melarang 171 PESAWAT Boeing 737 Max 9 terbang. Hal ini akan mengacaukan setidaknya 60 penerbangan.




(bnl/fem)

Hide Ads