Momen mengerikan menimpa pesawat Boeing 737 Max 9 Alaska Airlines yang jendelanya copot di tengah perjalanan. Dan, maskapai lain menemukan bautnya longgar.
Dilansir CNN, Selasa (9/1/2024), insiden copot panel saluran bahan bakar itu terjadi pada maskapai Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9 yang mengangkasa dari Bandara Portland menuju Bandara Ontario di California pada 5 Januari 2024. Bagian panel yang mirip jendela itu pun bolong sehingga pesawat putar balik dan mendarat darurat di Bandara Portland.
Belum tuntas penyelidikan, United Airlines menemukan ketidakberesan dalam Boeing 737 Max 9 milik mereka. United mengatakan menemukan baut jendela yang longgar pada sejumlah Boeing 737 Max 9.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
United dan Alaska Airlines telah diperintahkan oleh Otoritas Administrasi Penerbangan AS (FAA) untuk tidakmenerbangan pesawat Boeing 737 Max 9. Ya, di AS, hanya United dan Alaska yang menggunakan Boeing 737 MAX 7. FlightRadar24 mencatat United memiliki 78 unit sedangkan Alaska mengoperasikan 65 unit.
United tidak menyebutkan secara rinci jumlah Boeing 737 MAX 9 yang bautnya longgar. temuan itu didapatkan saat United melakukan inspeksi pesawat yang diminta oleh FAA setelah insiden jendela copot itu.
"Sejak kami memulai inspeksi awal pada hari Sabtu, kami telah menemukan beberapa contoh yang tampaknya terkait dengan masalah pemasangan di jendela, misalnya baut yang membutuhkan pengencangan tambahan," kata para pejabat United dalam sebuah pernyataan.
Berita United pertama kali dilaporkan oleh The Air Current, sebuah publikasi industri penerbangan.
Panel jendela yang copot pada Boeing 737 MAX 7 Alaska Airlines ditemukan pada Senin. Panel itu ditemukan seorang guru sekolah di Portland bernama Bob Sauer di halaman belakang rumahnya. Panel itu seukuran kulkas. Ia lalu menghubungi Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB).
Bob, yang merupakan guru fisika itu, mengatakan kepada wartawan bahwa sebuah pohon menahan benda tersebut sehingga tidak terbanting ke tanah. Dia menemukan jendela itu masih utuh di salah satu cabang pohon, dengan salah satu ujungnya menempel ke tanah.
Dikatakan bahwa daun jendela tersebut menjadi kunci penting bagi penyidik.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!