Tidak hanya Amerika Serikat (AS) yang melarang terbang Boeing 373 MAX 9 setelah insiden jendela copot Alaska Airlines akhir pekan lalu. Negara-negara lain juga memberikan instruksi serupa.
Larangan itu diumumkan oleh FAA pada Sabtu (6/1/2024). Dalam situsnya, FAA memerintahkan penangguhan sementara 171 pesawat Boeing 737 MAX 9 yang dioperasikan maskapai penerbangan AS atau di wilayah AS.
Perintah tersebut dikeluarkan menyusul insiden serius di tengah penerbangan pada Jumat (5/1) ketika salah satu bagian dari badan pesawat Boeing 737 MAX 9 terlepas dalam penerbangan Alaska Airlines dari Portland, Negara Bagian Oregon, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat jenis tersebut terbilang baru, dioperasikan selama delapan pekan.
"FAA meminta agar inspeksi terhadap pesawat Boeing 737 MAX 9 tertentu segera dilakukan sebelum pesawat itu bisa kembali mengudara," kata Administrator FAA Mike Whitaker.
"Keselamatan akan terus menjadi pendorong pengambilan keputusan kami saat kami membantu penyelidikan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional terhadap penerbangan 1282 Alaska Airlines," katanya.
FAA mengatakan Perintah Kelaikan Udara Darurat yang dikeluarkannya akan berdampak terhadap sekitar 171 pesawat. Boeing telah mengirim total 218 model MAX 9 ke seluruh dunia.
Keputusan FAA itu diikuti oleh maskapai lain. Juru bicara perusahaan Yahya Ustun di platform media sosial X menyebut Turkish Airlines juga menghentikan pengoperasian lima pesawat Boeing 737 MAX 9 untuk pemeriksaan.
Menurut pemberitaan lokal, Copa Airlines dan Aeromexico, maskapai penerbangan nasional Panama dan Meksiko, bersama-sama mengandangkan sekitar 40 pesawat Boeing 737 Max 9 setelah insiden depressurization pada pesawat Alaska Airlines.
Copa Airlines, yang menghentikan sementara pengoperasian 21 pesawat 737 MAX 9, menyatakan potensi penundaan dan pembatalan selama pemeriksaan.
Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa (EU) telah mengikuti arahan FAA terkait MAX 9, meskipun badan tersebut menekankan bahwa tidak ada maskapai penerbangan dari negara-negara anggota EU yang saat ini menggunakan pesawat dengan konfigurasi tersebut.
Regulator keselamatan udara Inggris menyatakan bahwa setiap operator 737 MAX 9 harus mematuhi arahan FAA untuk mendapatkan akses ke wilayah udaranya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan Lion Air untuk menghentikan sementara pengoperasian pesawat jenis 737 MAX 9. Maskapai penerbangan Lion Air memiliki tiga pesawat jenis itu. Lion Air memastikan tidak menerbangkan pesawat Boeing 737 Max 9 dan beroperasi dengan armada lain.
Sejauh ini, Boeing dilaporkan telah menjual 220 unit 737 MAX 9. Di AS, hanya Alaska Airlines dan United Airlines yang menggunakan pesawat Boeing 737 Max 9. Merujuk Fortune yang mengutip FlightRadar24, United memiliki 78 unit sedangkan Alaska mengoperasikan 65 unit.
Menurut beberapa laporan, bagian dari badan pesawat Boeing 737 Max 9 milik Alaska Airlines terlepas pada Jumat meninggalkan lubang besar dan mengakibatkan penurunan tekanan dalam kabin penumpang. Pesawat tujuan Ontario, California, itu kembali ke Portland dan melakukan pendaratan darurat 20 menit setelah lepas landas.
"Seluruh penumpang dan enam awaknya selamat, dengan hanya beberapa luka ringan," kata Alaska Airlines.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol