Borok Medan Zoo terungkap ke publik usai ada harimau mati lagi di kebun binatang itu. Rupanya, untuk pakan satwa masih hutang, pegawai pun tak gajian 4 bulan.
Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pemkot Medan, Medan Zoo kembali menjadi sorotan usai ada kasus harimau mati pada akhir tahun 2023, tepatnya di bulan Desember lalu.
Harimau Sumatera bernama Nurhaliza mati di kandangnya karena menderita sejumlah penyakit. Nurhaliza merupakan harimau betina berumur 9 tahun dengan berat badan diperkirakan 50 kg.
"Di hari terakhir tahun 2023, tepatnya Minggu 31 Desember 2023 terjadi kematian Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang bernama "Nurhaliza alias Putri" ditemukan mati pada tanggal 31 Desember 2023 sore pukul 16.48 WIB di Medan Zoo," ungkap Balai Besar KSDA Sumatera Utara Rudianto Saragih Napitu, Sabtu (6/1) lalu.
Gara-gara kasus itu, fakta lain tentang Medan Zoo pun terungkap ke publik. Salah satunya, soal utang kepada vendor penyedia pakan satwa.
Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa mengatakan, pihaknya utang ke vendor sejak bulan Agustus hingga November 2023 karena tidak sanggup membayar pakan hewan.
"Karena nggak sanggup bayar pengadaan pakan satwa," kata Pernius Harefa saat dihubungi, Selasa (9/1/2024).
Selain itu, gaji pegawai Medan Zoo juga sudah tidak dibayarkan dalam beberapa bulan terakhir. Pegawai tidak digaji mulai Agustus 2023 hingga saat ini.
"Mulai Agustus hingga saat ini (gaji pegawai tidak dibayarkan)," ucapnya.
Masalah keuangan Medan Zoo tersebut dikarenakan jumlah pengunjung yang sangat minim. Apalagi, sumber pendapatan Medan Zoo disebut hanya berasal dari tiket pengunjung dan tidak menerima bantuan dari Pemkot Medan.
"Kita nggak ada APBD," ujarnya.
Pernius berharap perhatian semua pihak terkait kondisi Medan Zoo saat ini. Terutama pemerintah.
"Ya itu lah, mohon perhatian lah terutama pemerintah," tutupnya.
-----
Artikel ini telah naik di detikSumut.
Simak Video "Penyebab Harimau Sumatera Koleksi Medan Zoo Mati"
(wsw/wsw)