Dilansir dari National, akad nikah berlangsung di Masjid Sultan Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam. Royal wedding itu berlangsung 10 hari beruntun, dari tanggal 7-14 Januari.
Prosesi pernikahan itu cukup panjang, ada beberapa upacara yang hari dilakukan sebelum sampai pada resepsi pernikahan di Istana Nurul Iman. Salah satu upacaranya bernama Istiadat Berbedak.
Istiadat Berbedak telah dilakukan secara turun temurun selama ratusan tahun. Dalam upacara Melayu dan Brunei ini, calon pengantin akan diberkati oleh anggota keluarga dekat dengan mengoleskan pasta bedak ke tangan mereka.
Dalam beberapa versi, pasta bedak dioleskan ke seluruh tubuh pasangan oleh anggota keluarga masing-masing. Ritual ini memiliki simbol kesuburan dan kekayaan.
Istiadat Berbedak Pangeran Mateen dan Anisha tidak dibuka untuk umum. Namun dari pernikahan Putri Azemah tahun lalu, Pangeran Mateen terlihat berpartisipasi dalam upacara ini.
Saat itu upacara diawali dengan parade 40 pembawa tombak yang dilanjutkan dengan penembakan 17 meriam. Putri Azemah adalah orang pertama yang diberkati, bersama sultan dan istrinya.
Kembali ke Pangeran Mateen, pasangan kerajaan ini akan mengucapkan sumpah dalam akad. Nantinya mereka tampil sebagai suami istri dalam sebuah acara mewah, yang dilanjutkan dengan parade melalui Bandar Seri Begawan, ibu kota Brunei.
Perjamuan kerajaan akan diadakan pada puncak acara, Minggu 14 Januari. Seluruh tamu dari seluruh dunia akan hadir, termasuk Pangeran William dan Putri Wales, Putra Mahkota Yordania Husseun dan Putri Rajwa.
Simak Video "Video: Vanenburg 'Buta' Kekuatan Brunei, Tapi Optimistis Menang"
(bnl/fem)