Waduh! Laos Terancam Kehilangan Situs Warisan Dunia UNESCO

bonauli - detikTravel
Senin, 15 Jan 2024 10:30 WIB
Luang Prabang di Laos (Getty Images/traveler1116)
Luang Prabang -

Laos sedang ketar-ketir. negara berjuluk negeri sejuta gajah itu terancam kota kunonya, Luang Prabang, kehilangan status Situs Warisan Dunia UNESCO.

Dilansir dari Asia Nikkei pada Senin (15/1/2023), laporan UNESCO baru-baru ini menunjukkan kekhawatiran soal bangunan-bangunan kuno yang mulai hilang dari Luang Prabang. Luang Prabang adalah kota yang masuk Situs Warisan Dunia UNESCO karena sejarah dan arsitektur kotanya yang asli sejak dulu.

Secara khusus, UNESCO khawatir soal pembangunan jembatan di Sungai Nam Khan. Jembatan bambu yang dibangun tiap musim kemarau itu rencananya akan diganti dnegan bangunan beton dan akan berdampak pada visual kota.

Ditambah lagi pembangunan bendungan pembangkit tenaga air sumbangan dari pemerintah Laos-Thailand. Mantan wakil direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO khawatir, bendungan inu akan mengubah kota bersejarah di tepi sungai menjadi kota di tepi danau.

"Jika bendungan kedua bendungan benar-benar dibangun, saya yakin Luang Prabang harus dihapuskann dari daftar UNESCO," ujarnya.

Seorang pegawai pemerintah setempat mengatakan bahwa dirinya khawatir kota itu akan kehilangan statusnya.

"UNESCO memberi kita banyak peraturan yang harus dipatuhi, tapi sekarang kita melakukan yang sebaliknya," kata dia.

Luang Prabang dinamai berdasarkan Phra Bang, patung Buddha emas yang dihadiahkan kepada Raja Fa Ngum pada abad ke-14. Luang Prabang adalah salah satu kota tertua Laos dengan sejarah sejak seribu tahun lalu.

Dulunya kota ini berfungsi sebagai ibu kota kerajaan dan agama. Namun setelah merdeka dari Prancis tahun 1953, ibu kota dipindahkan ke Vientiane.

Karena keaslian arsitektur kota dan pemandangan tepi sungainya, kota ini masuk dalam daftar UNESCO pada tahun 1995.

Saat ini, lebih dari 600 bangunan dan 183 lahan basah dilindungi berdasarkan ketentuan perjanjian UNESCO. Sementara kota telah diremajakan karena generasi muda kembali bekerja di sektor pariwisata yang sedang berkembang.

Meski rentan, jumlah wisatawan meningkat sepuluh kali lipat dalam dua dekade terakhir. Jumlahnya hampir 800.000 turis asing dalam tiga kuartal pertama tahun 2023.

Karena melonjaknya harga real estate, banyak penduduk setempat yang memilih untuk menjual atau menyewakan rumah mereka dan pindah ke luar kota. Inilah yang membuat struktur bangunan berubah.



Simak Video "Video: Sengit! Indonesia Vs Laos Berakhir Imbang 3-3"

(bnl/fem)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork